Tulislah cerpen dengan tema rindu sekolah​

Posted on

Tulislah cerpen dengan tema rindu sekolah​

Jawaban:

RINDU SEKOLAH

Pada suatu pagi yang cerah terdapat sebuah kelompok anak  yang bersepeda menuju ke sekolah. Sekolah itu bernama SD Marsudirini.

Di sekolah itu sangatlah ramai, gembira, dan juga menyenangkan. Di sana terdapat para guru yang baik dan juga sabar.

“Xel, kemarin aku ulangan dapat nilai seratus lho, karena kemaren gurunya mengajari aku  dengan sabar dan tulus hati. Jadinya sekarang aku ingin membalas kebaikan guruku dan sekolahku dengan belajar giat,” ujar Radit.

“Lho, kita sama kan, aku juga dapat seratus, lhoo!” jawab Axel tak kalah gembira.

Pada suatu hari, ada pengumuman dari sekolah, para murid diminta untuk belajar di rumah. Katanya, sedang ada wabah virus Corona. Untuk mencegah penularan, para murid diminta belajar di rumah untuk sementara.

Kami pun sangat senang, serasa mendapat liburan. Sehari dua hari para murid belajar di rumah. Belajarnya lewat online, memakai grup WA.

Tak terasa seminggu hingga dua minggu para murid menghabiskan waktu di rumah. Murid-murid sudah merasa jenuh, bosan dan sedih.

Mereka kangen dengan suasana gembira di sekolah. Kangen berjumpa dan bersenda gurau bersama teman-teman. Ketemu dengan guru-guru yang menyenangkan.

***

Hingga pada suatu hari, datanglah pengumuman menyenangkan itu. Para murid sudah boleh kembali belajar di sekolah, karena virus sudah corona sudah mereda.  

Saat kembali masuk sekolah, mereka sangat gembira dan sangat senang sekali. Guru-guru kembali mengajar dengan sabar dan tulus hati. Semua anak pun menjadi pandai dan cerdas.

“Horee akirnya kita masuk sekolah lagi!” seru Benita dengan gembira.

“Iya, aku juga senang sekali,” jawab Alya.

Mereka sangat senang, hingga semua memiliki nilai ulangan yang sangat bagus.

Pada suatu hari terdapat tugas kelompok. Para murid pun berkelompok. Para murid mengerjakan tugas dengan baik dan benar. Murid-murid pun mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Wah, seru sekali mengerjakan tugas kelompok, ya!” kata Radit.

“Iya, terlalu lama belajar di rumah juga bosan. Mengerjakan tugas selalu sendiri. Sepiii….!” sahut Axel.

Begitulah, pendidikan di SD Marsudirini memang sangat seru dan bermanfaat. Bagi mereka, belajar di sekolah lebih menyenangkan daripada belajar di rumah. Jadi semua anak anak haruslah sekolah agar bisa meraih prestasi dan mencapai cita cita.  

Pada suatu pagi yang cerah terdapat sebuah kelompok anak  yang bersepeda menuju ke sekolah. Sekolah itu bernama SD Marsudirini.

Di sekolah itu sangatlah ramai, gembira, dan juga menyenangkan. Di sana terdapat para guru yang baik dan juga sabar.

“Xel, kemarin aku ulangan dapat nilai seratus lho, karena kemaren gurunya mengajari aku  dengan sabar dan tulus hati. Jadinya sekarang aku ingin membalas kebaikan guruku dan sekolahku dengan belajar giat,” ujar Radit.

“Lho, kita sama kan, aku juga dapat seratus, lhoo!” jawab Axel tak kalah gembira.

***

Pada suatu hari, ada pengumuman dari sekolah, para murid diminta untuk belajar di rumah. Katanya, sedang ada wabah virus Corona. Untuk mencegah penularan, para murid diminta belajar di rumah untuk sementara.

Kami pun sangat senang, serasa mendapat liburan. Sehari dua hari para murid belajar di rumah. Belajarnya lewat online, memakai grup WA.

Tak terasa seminggu hingga dua minggu para murid menghabiskan waktu di rumah. Murid-murid sudah merasa jenuh, bosan dan sedih.

Mereka kangen dengan suasana gembira di sekolah. Kangen berjumpa dan bersenda gurau bersama teman-teman. Ketemu dengan guru-guru yang menyenangkan.

***

Hingga pada suatu hari, datanglah pengumuman menyenangkan itu. Para murid sudah boleh kembali belajar di sekolah, karena virus sudah corona sudah mereda.  

Saat kembali masuk sekolah, mereka sangat gembira dan sangat senang sekali. Guru-guru kembali mengajar dengan sabar dan tulus hati. Semua anak pun menjadi pandai dan cerdas.

“Horee akirnya kita masuk sekolah lagi!” seru Benita dengan gembira.

“Iya, aku juga senang sekali,” jawab Alya.

Mereka sangat senang, hingga semua memiliki nilai ulangan yang sangat bagus.

Pada suatu hari terdapat tugas kelompok. Para murid pun berkelompok. Para murid mengerjakan tugas dengan baik dan benar. Murid-murid pun mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Wah, seru sekali mengerjakan tugas kelompok, ya!” kata Radit.

“Iya, terlalu lama belajar di rumah juga bosan. Mengerjakan tugas selalu sendiri. Sepiii….!” sahut Axel.

Begitulah, pendidikan di SD Marsudirini memang sangat seru dan bermanfaat. Bagi mereka, belajar di sekolah lebih menyenangkan daripada belajar di rumah. Jadi semua anak anak haruslah sekolah agar bisa meraih prestasi dan mencapai cita cita.