Buatlah cerpen eksemplum?

Posted on

Buatlah cerpen eksemplum?

Burung Pipit yang Sombong

Orientasi :

Dikisahkan di suatu hutan belantara hiduplah sekelompok burung pipit. Salah satu burung pipit itu bernama Dira. Dira juga tinggal bersama para hewan lainnya. Ia dikenal sebagai seekor burung yang sombong dan cenderung suka hidup menyendiri karena Dira selalu merasa bahwa dirinya saja yang paling benar dan mampu.

Insiden :

Suatu ketika, sekelompok burung pipit tersebut sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membuat sarangnya agar terlihat kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, ia dengan sombongnya membuat sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap jika menggunakan kertas akan jauh lebih menarik dibandingkan sarang burung pipit lainnya.

Dira juga tidak memperhatikan kekokohan dari sarang yang ia buat. Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor burung pipit yang mempunyai sifat dermawan dan rendah hati.

Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu Dira pun mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat sarangku, lebih menarik.”

Beti pun hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membuat sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membuat sarang menggunakan tumpukan jerami agar jauh lebih kuat.” Saran Beti. Akan tetapi, Dira tetap saja meneruskan membuat sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan menghiraukan saran baik dari Beti.

Setelah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira sudah menyelesaikan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan tetapi sarang milik Dira tidak bisa melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari kertas.

Dira pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang sangat deras tersebut. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk berlindung di sarangnya. Akhirnya, Dira pun menyesali apa yang sudah ia perbuat. Dira menyesal karena membuat sarang dengan menggunakan kertas warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang sombong. Dengan demikian, Dira mulai membuat sarangnya lagi dengan tumpukan jerami.

Interpretasi :

Sejak kejadian itulah, Dira mengubah sikap dan perilakunya. Ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menyombongkan dirinya lagi. Dira juga menyadari bahwa kesederhanaan itu juga sangatlah penting daripada kemewahan serta yang pasti dia tidak bisa hidup sendiri. Karena kita adalah makhluk sosial.