Mengapa amerika serikat dan uni soviet sebagai dua negara adidaya memperebutkan pengaruhnya dinegara dunia ketiga?jelaskan
Kelas: SD
Pelajaran: Sejarah
Kategori: perang dingin
Pembahasan:
Dalam periode usai perang dunia II di tahun 50an hingga 1990, dua negara adidaya yang bekerjasama dalam sekutu di perang dunia kedua , AS dan Uni Sovyet terlibat perang dingin dengan memperebutkan pengaruhnya, AS dengan liberalisme dan Uni Sovyet dengan komunisme di negara-negara lain didunia, terutama di negara dunia ketiga untuk kepentingan politiknya dalam menguasai dunia. Jumlah negara dunia ketiga atau negara berkembang yang jauh lebih banyak dari negara maju memang menjadi arena perang dingin tersendiri. Bila negara-negara tersebut berhasil ada dibawah pengaruh salah satu paham tersebut, otomatis AS ataupun Uni Sovyet memiliki keuntungan dalam geopolitik dunia. Mereka bisa membangun pangkalan militernya di negara tersebut untuk kepentingan keamanan kawasan, mengeksplotasi sumber daya nya untuk menjadi modal kampanye pahamnya dan jika terjadi perang terbuka, sumber daya manusianya bisa digerakkan untuk mendukung mereka. Setidaknya ada beberapa negara yang harus terbagi karena perang dingin tersebut. Mereka adalah
– Jerman (sempat terbagi dua, Jerman Barat yang liberal dan Jerman Timur yang komunis)
– Korea ( Korsel yang liberal dan Korut yang komunis, hingga sekarang)
– Vietnam (sempat terbagi dua, Vietnam Utara yang komunis dan Vietnam Selatan yang liberal)
Sementara negara-negara yang sempat (dan masih) menjadi negara satelit liberalisme yaitu Taiwan, Inggris, Prancis, Arab Saudi, Irak, Israel, Argentina dan Filipina.
Sedangkan negara-negara yang sempat dan sebagian masih menjadi negara satelit komunisme adalah Ceko, Hungaria, Polandia, Bulgaria, Serbia, Kuba dan China.