Apa maksud dari Sel berfungsi secara otonom

Posted on

Apa maksud dari Sel berfungsi secara otonom

Sistem Saraf Otonom dan Fungsinya – Gangguan saraf otonom mungkin diakibatkan oleh gangguan lain yang merusak saraf otonom (seperti diabetes). Sistem saraf otonom merupakan sistem saraf yang bekerja tanpa disadari atau tanpa perintah sistem saraf pusat. Sistem saraf otonom merupakan gabungan saraf sensorik dan saraf motorik. Gangguan pada sistem saraf otonom dapat mempengaruhi setiap bagian atau proses tubuh. Gangguan saraf otonom mungkin reversibel atau progresif.

Setelah sistem saraf otonom menerima informasi tentang tubuh dan lingkungan eksternal, maka sistem saraf otonom akan meresponnya dengan merangsang proses tubuh, biasanya melalui saraf simpatik, atau menghambat proses tubuh, biasanya melalui saraf parasimpatis. Jalur saraf otonom melibatkan dua sel saraf. Satu sel terletak di batang otak atau sumsum tulang belakang yang dihubungkan dengan serabut saraf ke sel lain, yang terletak di gugusan sel saraf (disebut ganglion otonom).

Serabut saraf dari ganglia ini terhubung dengan organ-organ internal. Sebagian besar ganglia untuk saraf simpatik terletak di luar sumsum tulang belakang pada kedua sisinya. Ganglia untuk saraf parasimpatik terletak di dekat atau di organ dimana terdapat saraf parasimpatik tersebut.

Fungsi Saraf Otonom

Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf yang memasok organ internal, termasuk pembuluh darah, lambung, usus, hati, ginjal, kandung kemih, alat kelamin, paru-paru, pupil, jantung, keringat, ludah, dan kelenjar pencernaan.

Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang mengontrol gerakan tak sadar dan mengatur fungsi tubuh seperti:

● tekanan darah
● denyut jantung dan pernapasan
● suhu badan
● percernaan
● metabolisme ( sehinggah mempengaruhi berat badan )
● keseimbangan air dan elektrolit ( seperti sodium dan kalsium )
● produksi cairan tubuh ( air liur, keringat, dan air mata
● buang air kecil dan besar
● respon pupil dan
● gairah seksual.

MAAF YA KALAU SALAH