Jelaskan bagaimana keadaan masyarakat Kerajaan Kediri dalam bidang politik !

Posted on

Jelaskan bagaimana keadaan masyarakat Kerajaan Kediri dalam bidang politik !

Jawaban:

Kehidupan politik kerajaan Kediri singkat adalah  

Dalam persaingan antara Kediri dengan Panjalu, ternyata Kediri yang lebih unggul dan menjadi sebuah kerajaan yang kekuasaannya sangat besar. Raja terbesar Kerajaan Kediri adalah Jayabaya yang berkuasa sejak 1135 sampai 1157). Keberhasilan Raja Jayabaya yang ingin mengembalikan kejayaan Kediri seperti masa Airlangga. Panjalu dan Jenggala dapat bersatu kembali. Lencana kerajaan Kediri menggunakan simbol Garuda Mukha yang merupakan simbol raja Airlangga. Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya (1222) kekuasaannya dihancurkan oleh Ken Arok sehingga Kerajaan Kediri runtuh dan muncullah Kerajaan Singasari.

Penjelasan:

Hai teman-teman BrainlyLovers…!!! Sekarang kita akan membahas kerajaan Kediri.  

Selamat belajar…!!!  

Perhatian raja terhadap rakyatnya sangat tinggi. Dibuktikan pada kitab Lubdaka, isinya tentang kehidupan sosial masyarakat kerajaan Kediri pada saat itu. Tinggi rendahnya martabat seseorang berdasarkan atas moral dan tingkah lakunya bukan berdasarkan atas pangkat dan harta bendanya.  

Raja menghargai dan menghormati hak-hak rakyatnya, sehingga rakyat lebih leluasa menjalankan aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada zaman kerajaan Kediri karya sastra berkembang pesat yang mengghasilkan banyak karya sastra. Pada masa raja Jayabaya, mengubah kitab Bharatayuda ke dalam bentuk bahasa Jawa Kuno dengan memerintahkan Empu Sedah, lalu dilanjutkan oleh Empu Panuluh. Dalam kitab Bharatayuda, nama Jayabaya selalu disebut sebagai sanjungan kepada rajanya. Kitab Bharatayuda berangka tahun dengan bentuk candrasangkala, dan sangakuda suddha candrama (tahun 1079 Saka atau 1157 M). Selain itu, kitab Gatutkacasraya dan Hariwangsa juga ditulis oleh Empu Panuluh.

Karya sastra masa pemerintahan Kameswara, antara lain

a. Kitab Wertasancaya (ditulis oleh Empu Tan Akung)

Berisi petunjuk tentang cara yang baik untuk membuat syair.

b. Kitab Smaradhahana

Berupa kakawin yang digubah Empu Dharmaja, yang berisi tentang pujian kepada raja sebagai titisan dari Dewa Kama beserta penyebutan Dahana sebagai ibu kota kerajaan Kediri.

c. Kitab Lubdaka (ditulis Empu Tan Akung).  

Berisi tentang kisah Lubdaka, seorang pemburu yang seharusnya masuk neraka. Karena sangat istimewanya dalam pemujaan, Lubdaka ditolong dewa dan rohnya diangkat masuk ke surga.

Karya sastra lain yang ditulis zaman Kediri, antara lain

a. Kitab Kresnayana (ditulis Empu Triguna)

Berisi tentang kenakalan Kresna, tetapi dikasihi oleh setiap orang karena kesaktian dan suka menolong. Kresna pada akhirnya menikah dengan Dewi Rukmini.

b. Kitab Samanasantaka (ditulis Empu Managuna)

Berisi tentang kisah Bidadari Harini yang dikutuk oleh Begawan Trenawindu.