Bagaimana cara melakukan gerak berlari di tempat dengan mengangkat paha tinggi tinggi​

Posted on

Bagaimana cara melakukan gerak berlari di tempat dengan mengangkat paha tinggi tinggi​

Jawaban: ini jawabannya ya bila jawaban saya salah saya mohon memiinta maaf

Penjelasan:LATIHAN DAYA TAHAN DAN KEKUATAN

1.    Pengertian Latihan Daya Tahan dan Kekuatan

Daya tahan adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama tanpa adanya kelelahan yang berarti. Sedangkan kekuatan adalah kemampuan untuk melawan beban yang berat.

Daya tahan dan kekuatan merupakan komponen-komponen kesegaran jasmani yang saling mempengaruhi satu sama lain.

2.    Bentuk-bentuk Latihan Daya Tahan dan Kekuatan

a.    Lari Angkat Paha

Gerakan lari angkat paha berguna untuk melatih kekuata otot paha dan daya tahan.

Cara melakukan gerakan lari angkat paha adalah sebagai berikut:

–     Sikap awal berdiri tegak pandangan ke depan

–     Lakukan gerakan lari ditempat

–     Lengan diayun dengan posisi siku ditekuk, bersamaan dengan gerakan kaki diayun hingga paha berada pada posisi rata-rata air

–     Pendaratan kaki menggunakan ujung kaki

–     Lakukan gerakan ini dalam waktu 30 detik sampai 1 menit.

–     Beristirahatlah beberapa menit lalu lakukan gerakan yang sama.

b.    Jalan Jongkok

Gerakan jalan jongkok berguna untuk melatih otot kaki dan paha.

Cara melakukan gerakan jalan jongkok adalah sebagai berikut:

–     Berdirilah dengan lutut sedikit ditekuk

–     Posisi badan tegak

–     Berjalan ke depan dengan posisi lutut  tetap ditekuk

–     Lakukan gerakan secara berulang-ulang

c.    Lari Menggendong Teman

Gerakan lari menggendong teman berguna untuk melatih kekuatan otot kaki dan punggung.

Cara melakukan gerakan lari menggendong teman adalah sebagai berikut:

–     Carilah pasangan yang seimbang

–     Siswa yang digendong menempel pada punggung dengan memegang bahu siswa yang menggendong. Kedua paha siswa yang digendong mengapit pinggang siswa yang menggendong, sehingga pahanya berada di sisi kiri dan kanan.

–     Kedua lengan siswa yang menggendong menahan paha siswa yang digendong agar tidak merosot ke bawah.

d.    Circuit Trainning

Circuit Training atau latihan ber pos ialah suatu jenis program latihan yang berinterval di mana latihan kekuatan di gabungkan dengan latihan daya tahan, yang juga menggabungkan manfaat dari kelenturan dan kekuatan fisik. “Sirkuit” di sini berarti beberapa pos gerakan yang berada di area dan harus di selesaikan dengan cepat. Tiap peserta harus menyelesaikan satu pos dahulu sebelum ke pos lainnya

Langkah-langkah dalam melakukan circuit training atau latihan ber pos adalah sebagai berikut:

1)     Tahap persiapan

–     Tentukan dulu jumlah pos yang akan dilalui dan jenis gerakan yang akan dilakukan oleh siswa.

–     Misalkan jumlah pos adalah 3 dan gerakannya adalah pos 1: lari angkat paha, pos 2: jalan jongkok, dan pos 3: lari menggendong teman.

–     Siswa melakukan pemanasan

–     Siswa dibagi dalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok menempati pos yang berbeda

2)     Tahap kegiatan

–     Kelompok 1 berada di pos 1 melakukan gerakan lari angkat paha, kelompok 2 berada di pos 2 melakukan gerakan jalan jongkok, dan kelompok 3 berada di pos 3 melakukan gerakan lari menggendong teman. Gerakan dilakukan dalam waktu 30 detik sampai 1 menit.

–     Siswa diberikan waktu berpindah tempat. Waktu yang diberikan adalah 2 manit.

–     Kelompok 1 berada di pos 2 melakukan gerakan jalan jongkok, kelompok 2 berada di pos 3 melakukan gerakan lari menggendong teman, dan kelompok 3 berada di pos 1 melakukan gerakan lari angkat paha. Gerakan dilakukan dalam waktu 30 detik sampai 1 menit.

–     Siswa diberikan waktu berpindah tempat. Waktu yang diberikan adalah 2 manit.

–     Kelompok 1 berada di pos 3 melakukan gerakan lari menggendong teman, kelompok 2 berada di pos 1 melakukan gerakan lari angkat paha, dan kelompok 3 berada di pos 2 melakukan gerakan jalan jongkok. Gerakan dilakukan dalam waktu 30 detik sampai 1 menit.

–     Jika semua kelompok sudah melewati semua pos dan melakukan semua gerakan pada pos-pos tersebut, maka siswa diberikan istirahat selama 5 menit.

–     Semua rangkaian di atas disebut 1 seri.

–     Circuit training sebaiknya dilakukan sebanyak 3 seri.

3)     Akhir kegiatan

–     Siswa melakukan pendinginan