manakah yang menunjukkan bahasa toleransi antar umat beragama sdh terjalin sejak lama dikedua k esultana maluku

Posted on

manakah yang menunjukkan bahasa toleransi antar umat beragama sdh terjalin sejak lama dikedua k esultana maluku

Meniru Toleransi Umat

Meniru Toleransi Umat Beragama di Maluku

Oleh : Dede August | 18 Juli 2016 | Dibaca : 6771 Pengunjung

Bagikan:     

Opini, suaradewata.com – Tren yang mengiriskan bagi Indonesiayaitu terlalu dipusingkan dengan konflik yang mengatasnamakan isu perbedaan agama. Sebagai Negara multikultural, yang memiliki keanekaragaman baik dalam hal bahasa,suku,ras/etnis dan  agama khususnya, Indonesiamemang rawan terjadi konflik. Tuduhan bahwa ,ikut andil dalam memicu konflik atau bahkan sebagai sumber konflik yang terjadi antar umat beragama memang sulit dibantah. Lantas apakah momok tersebut kita biarkan terus melekat pada benak masyarakat Indonesia?

Hal yang patut menjadi teladan bagi kita semua sebagai masyarakat Indonesia adalah pelaksanaan perayaan Idul Fitri 1437 Hijriahdi Maluku yang kita ketahui memiliki warna masyarakat yang sarat akan perbedaan agama dan keyakinan.

Suasana perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah yang damai dan tentram di Maluku, khususnya Kota Ambon, tidak menunjukkan bahwa provinsi ini sempat dilanda peristiwa kelam pada 1999 hingga 2003 silam. Meskipun hingga kini masyarakat Maluku cenderung terkotak-kotak karena perbedaan agama, namun mereka berhasil mewujudkan toleransi antara umat beragama yang patut ditiru. Bahkan di tahun 2016 ini, Maluku sukses bertengger di posisi ketiga sebagai daerah dengan kerukunan umat beragama terbaik yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI. Hal itu mungkin tampak sulit jika dihadapkan dengan kenyataan bahwa Maluku terdiri dari 1.340 pulau, 117 bahasa, 100 sub-suku, dan adanya pengalaman kelam terkait hubungan antar umat beragama. Namun, masyarakat Maluku telah mematahkannya, dan sukses dalam mewujudkan toleransi antara umat beragama itu.