Bagaimana terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa hindu-budha

Posted on

Bagaimana terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa hindu-budha

Jawaban Terkonfirmasi

Mata pelajaran: IPS Sejarah


Kelas: XI SMA


Kategori: Perdagangan di
nusantara


Kata kunci:  terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa
hindu-budha

 

Kode kategori berdasarkan kurikulum
KTSP: 11.3.3


=========================================


 



JAWABAN:

 

 

Terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa
hindu-budha yaitu melalui penguasaan laut.

 

Indonesia mempunyai jalur perdagangan yang
memiliki peran penting, terutama Selat Malaka yang merupakan jalur penting
dalam perdagangan nusantara. Peran laut berfungsi sebagai media transportasi
utama perdagangan dunia
pada masa Hindu-Buddha. 

Indonesia mempunyai letak yang strategies sehingga di Selat malaka
semakin ramai dan dikunjungi oleh pedagang asing terutama dari india dan Cina.

 

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

 

Adapun syarat untuk menguasai laut yaitu

a.perhatian atau cara pandang terhadap
pentingnya peranan laut

b.kemampuan menguasai lautan.

 

Hal yang mempengaruhi jalur
perdagangan nusantara yakni ditentukan oleh kepentingan ekonomi pada saat itu
dan perkembangan rute perdagangan dalam setiap masa yang berbeda-beda.

 

Terdapat dua peradaban yang besar
saat perkembangan masa Hindu Budha di Indonesiayakni

a.Cina di utara dan

b.India di bagian barat daya

 

Negara Cina dan Negara India menjadi
super power pada masanya dan berpengaruh sangat luar biasa terhadap penduduk di
Kepulauan Indonesia.

 

Selat Malaka menjadi jalan laut yang
menghubungkan Arab dan India di sebelah barat laut Nusantara, dan dengan Cina
di sebelah timur laut Nusantara. Selat malaka menjadi pintu gerbang pelayaran JALUR
SUTERA.

 

Selat Malaka berguna bagi pedagang
yang melintasi bandarbandar penting di sekitar Samudra Indonesia dan Teluk
Persia.

Disebut dengan JALUR SUTERA semenjak
abad ke-1 hingga ke-16 M, dengan komoditas yang dibawa ialah kain sutera yang
dibawa dari Cina untuk diperdagangkan di wilayah lain. Ramainya rute pelayaran
ini mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur, antara lain
Samudra Pasai, Malaka, dan Kota Cina (Sumatra Utara sekarang).

 

Kehidupan penduduk di sepanjang
Selat Malaka menjadi lebih sejahtera oleh proses integrasi perdagangan dunia
yang melalui jalur laut tersebut. Mereka menjadi lebih terbuka secara sosial
ekonomi untuk menjalin hubungan niaga dengan pedagangpedagang asing yang
melewati jalur itu. Di samping itu, masyarakat setempat juga semakin terbuka
oleh pengaruh-pengaruh budaya luar. Kebudayaan India dan Cina ketika itu jelas
sangat berpengaruh terhadap masyarakat di sekitar Selat Malaka. Bahkan sampai
saat ini pengaruh budaya terutama India masih dapat kita jumpai pada masyarakat
sekitar Selat Malaka.

 

Selat Malaka dengan perdagangan
dunia internasional, jaringan perdagangan antarbangsa dan penduduk di Kepulauan
Indonesia juga berkembang pesat pada masa masuknya Hindhu-Buddha.

 

Jaringan dagang dan jaringan budaya
antarkepulauan di Indonesia dihubungkan melalui laut Jawa sampai kepulauan
Maluku.

 

Jaringan ekonomi dunia pusatnya
terletak di sekitar selat Malaka, dan sebagian di pantai barat Sumatra seperti
Barus. Komoditas penting yakni kayu manis, cengkih, dan pala.(Lt)

 

 

 

 

Semoga bermanfaat 🙂

(Lt)