Prinsip penelitian sejarah lisan

Posted on

Prinsip penelitian sejarah lisan

Prinsip dasar penelitian sejarah lisan dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut.
• Sumber berita dari pelaku sejarah.
Wawancara langsung dapat dilakukan dengan metode-metode berikut.
a. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan acak dan jawaban tidak ditentukan (pertanyaan
terbuka).
b. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dengan jawaban yang telah
ditentukan (pertanyaan tertutup).
d. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih dahulu baru
kemudian responden menjawab satu per satu.
e. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan suatu pertanyaan, kemudian responden langsung menjawabnya. Setelah selesai, pewawancara mengajukan pertanyaan selanjutnya.
f. Wawancara dilakukan dengan menggunakan tape recorder yang dapat menyimpan kesaksian pelaku atau saksi lisan tersebut.
• Sumber berita dari saksi sejarah.
Orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa, tetapi bukan pelaku,
disebut saksi
• Sumber berita dari tempat kejadian.
Masalah tempat sering mempunyai kaitan dalam sebuah peristiwa, misalnya, peristiwa
Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan tempat proklamasi. Tempat tersebut
menjadi saksi sejarah yang mampu menjadi sumber lisan.