Apa sih fungsi lambung yg lebih tepat?
Berikut berbagai fungsi lambung selengkapnya:
1. Tempat Menyimpan Makanan
Fungsi lambung yang utama yaitu sebagai organ tempat menyimpan makanan dalam jumlah besar. Dalam keadaan kosong, volume internal lambung sekitar 50ml dan ketika kita makan kapasitasnya dapat mencapai 1 sampai 1,5 liter. Bahkan, dalam kondisi yang sangat penuh, lambung dapat menyimpan makanan hingga 4 liter.
Berapa lama makanan berada di lambung ditentukan oleh banyak faktor. Misalnya saja komposisi makanan. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat akan lebih singkat berada di lambung. Sedangkan makanan yang tinggi protein dan lemak akan tinggal lebih lama.
Selain itu, reaksi fisiologis tubuh terhadap stres, jenis kelamin dan beberapa faktor lainnya juga ikut menentukan lamanya makanan berada di lambung.
Untuk mengosongkan sebagian isinya, lambung membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam. Sedangkan untuk pengosongan seluruhnya dibutuhkan waktu hingga 6 jam. Pengosongan lambung ini terjadi akibat kontraksi peristaltic antrum, yakni suatu kontraksi yang berasal dari fundus bagian atas yang mendorong kimus untuk maju ke arah sfingter pylorus untuk kemudian diteruskan ke usus halus.
2. Tempat Mencerna Makanan
Setelah makanan dicerna di mulut, makanan akan masuk ke esofagus untuk kemudian menuju ke lambung. Di dalam lambung inilah makanan akan melalui proses pencernaan tahap kedua. Proses pencernaan makanan ini terjadi melalui proses mekanik dan kimiawi.
Proses Mekanik
Lambung melakukan pencernaan secara mekanik dengan bantuan otot-otot di dinding lambung yang bergerak secara peristaltik untuk mengaduk dan mencampur makanan dengan getah lambung.
Setelah lebih kurang 3 jam, makanan tersebut akan berbentuk seperti bubur yang disebut dengan chyme (kimus). Kemudian kimus akan masuk ke usus halus melalui sfingter pylorus yang berkontraksi dan mendekat. Karena ukuran sfingter pylorus relatif sempit, maka kimus akan didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
Proses Kimiawi
Berbeda dengan proses mekanik, pada pencernaan kimiawi, proses pencernaan makanan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim yang disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung. Enzim-enzim pencernaan ini berfungsi untuk memecah karbohidrat, protein dan lemak yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih kecil.
Molekul-molekul inilah yang selanjutnya akan diserap usus untuk kemudian masuk ke dalam darah dan mencapai setiap sel tubuh untuk di ekstraksi sebagai energi.
Ada beberapa enzim yang terdapat di lambung, diantaranya seperti pepsin yang memecah protein menjadi pepton, lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, asam klorida (HCI) yang mengubah pepsinogen menjadi pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen serta renin yang berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.
3. Membunuh Mikroorganisme Patogen
Lambung menghasilkan asam klorida (HCI) yang memiliki banyak fungsi penting, salah satunya untuk membunuh mikroorganisme patogen yang masuk secara tidak sengaja bersama makanan. Asam klorida ini dihasilkan oleh sel-sel parietal yang proses pembentukannya diawali oleh reaksi pembentukan asam karbonat dari karbondioksida dan air dengan enzim karbonat anhidrase.
4. Membantu Pnyerapan Vitamin B12
Sel parietal pada fundus lambung menghasilkan dua sekresi penting, salah satunya faktor intrinsik. Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang berperan penting dalam penyerapan vitamin B12 (kobalamin) dalam usus. Vitamin B12 merupakan nutrisi penting dalam pembentukan sel darah merah.