Kendala berpikir ilmiah di Indonesia pada masa kini, yaitu masih kokohnya keyakinan yang menentukan sikap keagamaan secara tradisional. Bagaimana strategi untuk mengantisipasi kendala tersebut, jelaskan?

Posted on

Kendala berpikir ilmiah di Indonesia pada masa kini, yaitu masih kokohnya keyakinan yang menentukan sikap keagamaan secara tradisional. Bagaimana strategi untuk mengantisipasi kendala tersebut, jelaskan?

Jawaban Terkonfirmasi

Strategi untuk mengantisipasi kendala masih kokohnya sikap keagamaan secara tradisional adalah dengan membangun mindset masyarakat terutama peserta didik atau pelajar untuk belajar berguru pada seorang ulama mengenai ilmu agama dan memahami bagaimana cara berpikir Rasulullah dan para sahabat dalam beragama dan menentukan hukum.

PEMBAHASAN

Adik-adik, akar permasalahan dari tidak adanya berpikir kritis dalam beragama adalah kejahilan dan sifat malas untuk mencari ilmu. Saat ini orang lebih suka akan sesuatu yang instan dalam memahami suatu perkara ilmiah, termasuk ilmu agama. Sebagian besar orang dari generasi tua, lebih suka mengikuti tradisi tanpa ada keinginan untuk mengetahui dasar hukum mengenai tradisi keagamaan yang ia lakukan. Dan sebagian besar generasi muda malas mendatangi majelis ilmu, dan berguru kepada seorang ulama, alih-alih lebih suka belajar via online lewat  youtube atau internet.

Untuk mengantisipasi hal ini kakak percaya, bahwa sebagai umat islam, untuk dapat memahami agama, maka wajib untuk berguru kepada ulama / ustadz yang tersambung sanadnya. Agar ada keberkahan dalam ilmu dan ada proses tanya jawab disana, sehingga tidak terjadi miskomunikasi atau salah tafsir dalam memahami dalil-dalil agama. Karena kebutuhan dan tingkat pemahaman setiap orang ini berbeda-beda dan agama islam ini luas, tidak hanya ada satu jalan , namun ada banyak jalan dan banyak dalil. Dalam istilah lain disebut khilafiyah dan ikhtilaf.  

Kedua, perlu untuk memahami bagaimana cara berpikir Rasulullah dan sahabat dalam beragama dan menentukan hukum. Maka untuk lebih mudahnya, begini kaiedah beragama yang harus kita ikuti dalam bersikap :

1. Al Quran , bila tidak ada maka

2. As Sunnah, bila tidak ada maka

3. Khulafaur Rasyidin ( 4 pemimpin pertama islam ), bila tidak ada maka

4. Pendapat imam madzab ( sekarang hanya ada 4 yaitu imam syafi’i, maliki, hanbai, hanafi), bila tidak ada

5. Hasil dari ijma ulama yang mutawatir , atau umum digunakan yang sebagian besar ulama diseluruh dunia menyetujuinya. Jangan gunakan pendapat ahad , atau hanya disetujui satu orang ulama.

Intinya ikuti ulama yang kita jadikan guru, serta guru-guru beliau, tanyakan dalil suatu perkara pada guru kita bila kita tidak mengetahui, karena tidak semua agama dalam tradisi ini bidah atau salah, bisa jadi ada dalilnya yang kita tidak tahu karena kita hanya belajar lewat kajian youtube atau website.

Wallahulam bishowab

PELAJARI LEBIH LANJUT

Demikian jawaban kakak, semoga dapat membantu, nah adik-adik untuk soal-soal perkara agama lain, adik-adik bisa cek link dibawah ini yaa. Insha ALLAH jawaban-jawabannya khair karena sudah terverifikasi oleh team brainly . cekidot !

Allah swt menciptakan alam semesta dab segala isinya denga sangat bijaksana sehingga berjalab dengan teratur dan seimbang . Jelaskab ini bukti bahwa allah bersifat ?

brainly.co.id/tugas/18235049

Allah swt menciptakan alam semesta dab segala isinya denga sangat bijaksana sehingga berjalab dengan teratur dan seimbang . Jelaskab ini bukti bahwa allah bersifat ?

brainly.co.id/tugas/18234145

tauhid, taat dan khauf

brainly.co.id/tugas/18234147

Oke adik adik Semangat! Jangan lupa jadikan jawaban TERBAIK !

………………………………………………………………………………………………………………………………………

DETAIL JAWABAN

Kelas : XI

Pelajaran : Agama

Kategori : BAB 1 – Al Quran sebagai pedoman hidup

Kata Kunci : sumber hukum dalam islam, berpikir kritis

Kode : 11.14.1

Gambar Jawaban