Apakah bakteri berbeda bentuk bisa berkoloni?

Posted on

Apakah bakteri berbeda bentuk bisa berkoloni?

Bakteri merupakan sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokaryote, sel tubuh bakteri berukuran sangat kecil, kebanyakan diameternya berukuran kira-kira 0,5-0,1µm. Kebanyakan bakteria merupakan jasad yang transparan (tembus cahaya) dengan indeks bisa yang sama dengan indeks bisa cairan suspensi di mana bakteri tersebut hidup (Taringan, 1988).

Pada umumnya dikenal tiga bentuk bakteri, yaitu kokus, Basil, dan spiral.
1. Kokus
Kokus (Coccus: seperti buah beri) berbentuk menyerupai buah beri kecil apabila dilihat dari bawah mikroskop. Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau kelompok yang berbeda. Beberapa kokus yang secara khas hidup sendiri-sendiri, sedangkan yang lain dijumpai dalam bentuk berpasangan , kubus, atau rantai panjang, tergantung pada caranya membelah diri yang diikuti dengan perekatan satu dengan yang lainnya setelah pembelahan.

a. Monokokus (mono = satu),
b. Diplokokus (diplo = dua, sepasang), yaitu bakteri bentuk kokus yang berpasang-pasangan, contohnya Streptococcus pneumoniaedahulu disebut Dipococcus pneumoniae,
c.Streptococcus, yaitu coccus yang bergandengan satu dengan yang lainnya,
d. Tetracoccus, yaitu bentuk bakteri coccus yang mengelaompok empat buah,
e. Stapilococcus, yaitu bentuk bakteri coccus yang membnetuk untaian,
f. Sarcina, yaitu bentuk bakteri coccus hang mengelomok menyerupai kubus
(Taringan, 1988).

2. Basil
Basil (artinya batang kecil) adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang atrau silinder. Basil-basil ini sangat beraneka ragam ukurannya. Tidak seperti kokus, basil membelah dalam satu bidang. Oleh sebab itu, bakteri ini mungkin teramati sebagai sel tunggal, berpasangan, atau dalam rantai pendek maupun rantai panjang (Volk dan Weeler, 1973).
Bakteri berbentuk basil ini menyerupai bentuk batang yang pendek, silindris, yang mempunyai bentuk dan ukuran yang bermacam-macam.

3. Spiral
Ada bakteri yang berbentuk helikoidal, yang berpilin-pilin seperti spiral dan ada juga yang berbentuk sperti koma, misalnyaVibrio cholerae (Taringan, 1988). Spirochaeta juga merupakian bakteri berbentuk spiral tetapi bedanya dengan spiril dalam hal kemampuannya untuk melenturkan dan melekuk-lekukkan tubuhnya sambil bergerak. Gerakan ini dimungkinkan timbul karena kontraksi benang aksial atau flagelata yang membelit sekitar organisme antara membran plasma dengan dinding sel (Volk dan Weeler, 1973).

Selain morfologi tubuh bakteri seperti di atas, bakteri juga dapat dibedakan berdasarkan tipe-tipe koloninya. 

maaf kalau salah