Jelaskan dan sebutkan beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli tentang proses evolusi Bumi
Jawaban:
1. Azoikum: Zaman ini ada sebelum adanya kehidupan. Waktu terjadinya masa ini lebih dari satu miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, bumi bersuhu relatif sangat tinggi.
2. Palaezoikum: Zaman ini disebut zaman purba tertua. Di masa ini sudah ada hewan dan tumbuhan yang sederhana. Zaman ini terjadi pada tahun 350 juta tahun yang lalu.
3. Mesozoikum: Zaman ini disebut zaman purba tengah. Di zaman ini hewan mamalia, hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai hidup. Zaman ini berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu.
4. Neozoikum: Zaman ini biasa disebut zaman purba baru. Di zaman ini mulai ada manusia-manusia yang disebut manusia purba. Zaman ini terbagi lagi jadi dua tahap yaitu zaman tersier dan zaman quarter. Zaman ini terjadi 60 juta tahun yang lalu.
Penjelasan:
maaf kalo salah
Jawaban:
Berikut penjelasan teori-teori para tokoh:
Plato (427-347 SM)
Plato menyatakan percaya pada dunia, yakni dunia yang ideal dan abadi serta dunia maya (khayal) yang tidak sempurna.
Kedua dunia tersebut dapat dipahami dengan menggunakan indera manusia. Dikatakan evolusi akan mengubah dunia yang organismenya sudah ideal dan beradaptasi sempurna dengan lingkungan.
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles menganut teori skala alami.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), teori yang disampaikan Aristoteles membahas bahwa semua bentuk kehidupan disusun menurut suatu skala atau tangga yang kompleksitasnya meningkat ke atas.
Menurutnya, setiap bentuk kehidupan makhluk hidup mempunyai suatu tangga dengan anak tangga masing-masing yang ada pada tingkatan yang berbeda.
Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
Pada teori evolusi Lamarck ada dua gagasan utama, yakni:
Gagasan use and disuse atau digunakan dan tidak digunakan. Di mana bagian tubuh yang dipakai secara intensif buat menghadapi lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat. Sementara bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran.
Sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan bisa diwariskan kepada keturunannya. Pada konsep pewaris sifat tersebut memodifikasi organisme yang diperoleh selama hidupnya.
Pada teori tersebut, Lamarck mencontohkan awalnya nenek moyang jerapah berleher pendek. Leher jerapah menjadi akibat penjuluran terus menerus. Kemudian jerapah yang leher panjang diwariskan ke semua keturunannya.
Charles Robert Darwin (1809-1882)
Darwin menilai bahwa evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan alam dapat bertahan hidup.
Sementara makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikanm diri dengan alam tidak akan bertahan hidup atau mati.
Darwin merupakan pelopor teori modern. Teori tentang evolusi merupakan pengamatannya ketika berlayar dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos.
Melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya Darwin mengemukakan teori evolusinya lewat buku berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam).
Buku tersebut diterbitkan pada 24 November 1859. Ada dua teori yang ada di dalam buku Darwin, yakni spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup dimasa lalu.
Lalu seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.
Alfred Russel Wallace (1823-1913)
Teori evolusi Russel Wallace merupakan mengembangkan suatu teori seleksi alam yang dikemukan oleh Charles Darwin.
Pemikiran Russel Wallace didapat dari hasil ekspedisi di Malaysia, kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku.
Hasilnya menunjukan bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur.
Wallace dan Darwin, berpendapat awaknya jerapah memiliki variasi leher, ada yang panjang dan pendek.
Hasilnya seleksi alam lebih menguntungkan jerapah yang berleher panjang. Karena bisa menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup.
Bagi jerapah yang berleher pendek tidak bisa. Jerapah yang punya leher panjang diwariskan pada keturunnya.
August Weismann
Pada teori August Weismann bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.
Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam pada faktor-faktor genetik.
Weismann membuktikan teorinya dengan memakai tikus. Di mana mengawinkan dua tikus yang masing-masing ekornya dipotong.
Selanjutnya anak-anak tikus yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya.
Hasilnya anak-anak tikus berekor. Ia melakukan percobaan tersebut hingga 21 generasi tikus dan hasilnya sama.