Halobacterium halobium disebut sebagai bakteri halofitik karena?
Garam biasanya digunakan untuk pengawetan bahan pangan. Dengan penambahan garam akan menaikan konsentrasi dan menurunkan kadar air. Mikroorganisme pada umumnya tidak dapat tumbuh pada aw rendah karena tidak ada cukup air untuk mendukung pertumbuhannya. Tetapi ada mikroorganisme toleran terhadap kadar garam tinggi. Bahkan mikroorganisme ini membutuhkan konsentrasi minimal tertentu untuk pertumbuhannya bakteri tersebut adalah bakteri halofilik (Fardiaz, 1992).
Hasil pengamatan pengujian bakteri halofilik dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Pengamatan Jumlah Koloni Bakteri pada Ikan Peda
Kel
Media
Jumlah koloni
Nilai SPC
Keterangan
10-2
10-3
1
NA
5
13
< 3 x 103
(5 x 102)
Tumbuh khamir
2
NA + 5% NaCl
28
0
< 3 x 103
(2.8 x 103)
–
3
NA + 10% NaCl
8
3
< 3 x 103
(8 x 102)
–
4
NA + 15% NaCl
28
18
< 3 x 103
(2.8 x 103)
–
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2011)
Tabel 2. Gambar dari Pengamatan pada Ikan Peda
Kel
Media
Jumlah Koloni
10-2
10-3
1
NA
Gambar
–
Keterangan
Basil, gram –
–
Dugaan Bakteri
Bakteri umum (semua bakteri dapat tumbuh di media) sehingga tidak dapat diidentifikasi secara pasti
–
2
NA
+
5% NaCl
Gambar
–
Keterangan
Kokus, gram +
–
Dugaan Bakteri
Pediococcus dan Micrococcus
–
3
NA
+
10% NaCl
Gambar
Keterangan
Kokus
Ketika pewarnaan gram karena bakteri terlalu tipis tidak jelas terlihat warnanya
Kokus
Ketika perwarnaan gram karena bakteri terlalu tipis tidak jelas terlihat warnanya
Dugaan Bakteri
Micrococcus dan Pseudomonas
Micrococcus dan Pseudomonas
4
NA
+
15% NaCl
Gambar
Keterangan
Kokus, gram –
Basil, gram –
Dugaan Bakteri
Pseudomonas
Vibrio, Alkaligenes dan Halobacterium
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2011)
Kultur pada media NA saja, jumlah koloni pada pengenceran 10-2 dan 10-3 adalah 5 koloni dan 13 koloni. Hal ini menunjukan bakteri halofilik yang sebelumnya hidup pada ikan peda, tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik sehingga koloni yang mampu bertahan dan tumbuh hanya sedikit. Kemungkinan bakteri yang tumbuh pada cawan adalah bakteri halofilik toleran atau halofilik ringan atau bahkan bukan bakteri halofilik.
Kultur pada media NA + 5 % NaCl, hanya pada pengenceran 10-2 saja yang ditumbuhi koloni. jumlah koloni pada pengenceran 10-2 adalah 28 koloni. Berdasarkan pewarnaan gram yang kemudian dilanjutkan dengan pengamatan dibawah mikroskop, bakteri berbentuk kokus dan gram positif. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kemungkinan bakterinya adalah Pediococcus dan Micrococcus.
Jumlah koloni pada media NA + 10% NaCl adalah 8 koloni pada pengenceran 10-2 dan 3 koloni pada pengenceran10-3. Hal ini menunjukan bakteri halofilik yang sebelumnya hidup pada ikan peda, tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik sehingga koloni yang mampu bertahan dan tumbuh hanya sedikit. Koloni yang tumbuh pada cawan terlalu tipis sehingga pada saat pewarnaan gram tidak dapat terlihat jelas warnanya. Bakteri pada media NA + 10% NaCl berbentuk kokus, dan kemungkinan bakterinya adalah Micrococcus dan Pseudomonas.
Jumlah koloni pada media NA + 15 % NaCl, jumlah koloni pada pengenceran 10-2 dan 10-3 adalah 28 koloni dan 18 koloni. Bedasarkan pengamatan dengan pewarnaan dan mikroskop, bakteri termasuk gram negatif dan berbentuk basil. Dari ciri-ciri tersebut, yang paling cocok dengan data hasil pengamatan adalah bakteri dengan family Halobacterium, dengan spesies Halobacterium salinarum. Bakteri jenis ini tumbuh pada konsentrasi 3.5% sampai jenuh. Bakteri ini bisa dikatakan sebagai bakteri halofilik sedang.
Jumlah koloni yang tumbuh pada media juga tergantung darimana bagian yang di ambil sebagai sampel pada ikan peda.
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
Bakteri halofilik yang terdapat pada ikan peda lebih banyak yang bersifat halofilik ekstrim.Halobacterium salinarum termasuk dalam bakteri halofilik sedangMedia yang kadar garamnya rendah membuat bakteri halofilik yang dipindahkan pada media sulit beradaptasi.Jumlah koloni yang tumbuh pada media juga tergantung darimana bagian yang di ambil sebagai sampel pada ikan peda
Semoga Membantu