Fungsi ragi dalam pembuatan tape?
Fungsi ragi dalam pembuatan tape adalah sebagai pemula (starter culture) terjadinya fermentasi
Pembahasan
Tapai atau tape, secara tradisional dibuat dengan fermentasi pada nasi putih atau beras ketan, tetapi juga dapat dibuat dari berbagai sumber karbohidrat lain, termasuk singkong dan kentang. Fermentasi dilakukan oleh berbagai macam jamur termasuk Aspergillus oryzae, dan Saccharomyces cerevisiae.
Ragi yang digunakan dengan ditabur pada bahan tape ini adalah media biakan dan spora yang berasal dari jamur di atas, dan digunakan untuk mengawali (starter cultur) pertumbuhan jamur fermentasi ini.
Fermentasi adalah proses di mana karbohidrat (seperti dalam nasi dan singkong) terurai akibat mengalami fermentasi oleh bakteri dan jamur, menjadi alkohol dan senyawa gula yang lebih sederhana.
Reaksi fermentasi adalah:
C6H12O6 (glukosa) → 2 C2H5OH (ethanol atau alkohol) + 2 CO2 (karbon dioksida)
Fermentasi merupakan contoh dari pernafasan anaerob, yang tidak membutuhkan adanya oksigen untuk dapat berlangsung. Pada fermentasi, mikroba seperti jamur dan bakteri akan memecah karbohidrat di makanan menjadi asam organik, gas atau alkohol. Fermentasi akan merubah tekstur dan rasa makanan, dan makanan akan lebih awet dan tahan lama.
Singkong difermentasi menjadi tape adalah merupakan perubahan kimia, sebab terjadi perubahan dengan reaksi kimia dan terjadi pembentukan senyawa baru.
Pelajari lebih lanjut:
1. Produk yang dihasilkan dari proses permentasi
2. Sebutkan penerapan bioteknologi dalam bidang pangan
Detail Jawaban
Kode: 9.4.7
Kelas: IX
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Bab 7 – Bioteknologi
Kata kunci: Fermentasim, Tape