Jelaskan tentang stratifikasi sosial di masyarakat Indonesia pada awal abad ke-20

Posted on

Jelaskan tentang stratifikasi sosial di masyarakat Indonesia pada awal abad ke-20

Jawaban:

Stratifikasi Sosial

Kekayaan bupati diperoleh dari hasil pertanian yang langsung dimiliki dan dibawah kontrol keluarga bupati. Mereka juga memungut pajak dari rakyat atau somah yang memiliki kewajiban-kewajiban tradisional berupa persembahan kepada para menak/priyayi di kabupaten.[19] Akan tetapi sejak tahun 1871 (pada masa pemerintahan bupati Pangeran Sugih) hak-hak istimewa tradisional ini dihapuskan berdasarkan pertimbangan bahwa para bupati telah lama menjadi pegawai pemerintah Hindia Belanda yang memberinya gaji.[20] Meskipun hal ini menyebabkan berkurangnya hak-hak tradisional dan kewenangan bupati dalam menjalankan pemerintahan tradisionalnya.

Seperti telah disinggung di atas, gaya hidup lingkungan menak atau priyayi kabupaten Sumedang masih meniru lingkungan keraton Mataram. Gelar Pangeran, Adipati, Tumenggung adalah gelar kesultanan Mataram yang statusnya berada dibawah Sultan Mataram yang diteruskan oleh pemerintah kolonial Belanda dan diterima dengan baik oleh para bupati, meskipun mereka tidak lagi berada di bawah Sultan Mataram melainkan di bawah kekuasaan para Residen Priangan. Para bupati bersama keluarganya tinggal di lingkungan kabupaten atau Srimanganti yang berlokasi di pusat kota kabupaten, yaitu di depan alun-alun sejajar dengan pendopo dan mesjid. Di lingkungan tersebut juga dibangun sarana rekreasi keluarga menak/priyayi seperti kolam pemancingan yang letaknya di belakang Pendopo. Bangunan pendopo dibangun dengan menggunakan kayu jati kelas satu yang didatangkan dari perkebunan jati di kabupaten Sumedang. Anggota keluarga menak/priyayi lainnya seperti jaksa, penghulu, atau pegawai lainnya yang dekat dengan simbol-simbol kekuasaan kabupaten tinggal di pemukiman sekitar alun-alun dan jalan yang membentang ke arah barat dari alun-alun menuju ke arah Bandung. Kawasan inilah yang merupakan cikal bakal kota Sumedang sekarang. Dapat dikatakan bahwa kota Sumedang merupakan kotanya para menak/priyayi.

peranan negara dalam membesarkan preman

Kata premanisme sendiri merupakan istilah yang sudah sangat memasyarakat dan bahkan sudah menjadi kosa kata yang dipakai hampir di semua kalangan bahkan sampai kalangan anak-anak. Sangkin terkenalnya istilah premanisme ini bisa-bisa penggunaan istilah preman dan premanisme sering salah kaprah.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, premanisme merupakan cara satu gaya hidup seperti preman, biasanya mengedepankan kekerasan. Sementara, masih dari sumber yang sama, preman itu berarti sebutan kepada orang jahat (penodong, perampok, pemeras dan lain-lain). Istilah preman sendiri menurut kamus ini masih dalam ragam cakapan atau masih digunakan dalam ragam tak baku. Kata premanisme memang sudah menjadi bahasa keseharian namun secara pribadi penulis merasa kesulitan dalam mencari referensi yang mengupas makna premanisme dalam literatur bahasa Indonesia secara tuntas. Kata premanisme sendiri kalau diterjemahkan kedalam bahasa asing, bahasa Inggris, berarti “thug” /θʌg/ (oxford dictionary online), yang berarti orang yang berbahaya, merusak dan berhubungan dengan kriminal. Sementara kalau dihubungkan dengan makna yang kedua, thug itu sendiri mengacu kepada sejarah kelompok kejahatan di daerah India. Kelompok ini konon terikat oleh ikatan keagamaan mereka. Dari sumber tertulis Wikipedia kelompok preman ini konon berpindah-pindah tempat didalm aksinya. Kelompok ini sangat terkenal diabad ke-19 dan mengalami penekanan dan pengekangan dari pihak penjajah Inggris sekitar tahun 1830-an.

Kalau kembali ke Indoniesia sendiri, premanisme sendiri memiliki bentuk yang berangam bahkan memiliki ikatan yang menarik dan unik. Kelompok preman yang pertama adalahpreman yang terikat oleh rasa persaudaraan, kesukuan atau kedaerahan, makanya ada preman Batak, Betawi, Madura, Ambon, Timor dan lain sebagainya. Sementara kelompok preman yang kedua adalah kelompok preman yang terikat oleh organisasi kepemudaan yang kebanyakan merupakan perpanjngan tangan atau sayap pertain politik maupun oraganisasi massa yang tidak jarang tersangkut dengan agama tertentu. Kemudian kelompok preman yang terorganisir ini juga sampai memiliki batas-batas wilayah tertentu layaknya batas daerah pemerintahan seperti sebuah kota, propinsi atau bahkan Negara.

Kelompok preman selanjutnya adalah preman yang tergabung dalam ikatan bisnis yang lebih dikenal sebagai tukang tagih utang “debt collector” seperti kelompok yang baru-baru ini tokohnya tertembak dan ditangkap. Kelompok preman yang kedua adalah preman yang terikat oleh kesatuan tugas pengamanan alias “bodi guard”. Sementara kelompok yang terakhir adalah kelompok preman kelas elit yang sudah masuk kedalam sistem pemerintahan yang berubah bentuk menjadi mafia penghubung para koruptor melalui bisnis percaloan meliputi percaloan dari kelas teri sampai calo anggaran atau tender kelas paus.