Si Kancil

Posted on

Kancil saat itu tengah tertidur pulas dibawah pohon jambu air yang rindang. Sayup-sayup angin

menambah sejuk suasana tidurnya. Sudah lama ia tidak merasa damai di dalam hutan seperti ini.

Biasanya ia tengah berlari menghindari pemangsa ataupun berebut makanan dengan binatang

lain. Namun kali ini kancil hanya ingin merasakan kedamaian dan tidur yang lelap saja. Suara

gemerisik dari semak-semak membuat tidurnya terganggu. Kancil sempat menengok sebentar

sebelum akhirnya melanjutkan tidurnya. Suara itu kembali datang, kali ini lebih keras. Kancil

sudah mulai terganggu. Ia bangkit dan bersiap melawan apapun yang ada dibalik semak-semak

itu. namun tidak kunjung terlihat juga. Kancil yang mengantuk memutuskan pindah tempat ke

dalam gua. Berharap dapat menemukan suasana damai untuk tidurnya.

Kini bukan suara gemerisik semak-semak yang ia dengar, melainkan batu-batu yang

gemeletuk kan. Kancil menggeram dan ingin marah namun ia tahu, hanya ada dirinya lah di

dalam gua itu. Kancil berusaha menyamankan tidurnya hingga ia mendengar suara auman

harimau di luar gua. Ia terkejut dan terbangun tiba-tiba karenanya. Kancil yang masih mengantuk

pun merasa kesal. Ia memutuskan melirik keluar gua dan betul saja, ada harimau di depan gua

sedang mengaum kelaparan. Kancil mulai merasa takut namun rasa kantuknya juga tidak kalah

hebat. Maka ia putuskan untuk melawan harimau tersebut. Kancil membuat suara di dekat

sumber air di dalam gua. Sehingga terdengar seperti geraman hewan buas yang kelaparan. Kancil

melakukan itu berulang kali hingga harimau ketakutan dan pergi. Kancil yang melihat hal itu,

langsung melanjutkan tidurnya. Namun tanpa sepengetahuan kancil, ternyata harimau menemui

beruang dan meminta pertolongan. Harimau menceritakan pengalamannya pada beruang.

Harimau bercerita tentang bagaimana suara geraman itu terdengar begitu buas dan

menakutkan. Beruang bersedia membantu dan dengan persyaratan yang diajukan harimau,

beruang ikut bersama harimau dengan ekor mereka yang saling mengikat. Kedua hewan itu

kembali ke depan gua dan berusaha menantang kancil kembali. Kancil yang merasa tidurnya

terusik kembali, membuat suara geraman semakin kencang dari sebelumnya. Kedua hewan itu

terkejut. Beruang yang penakut berusaha pergi dari tempatnya berdiri namun ekornya tertahan

dalam ikatan dengan ekor harimau. Dengan sekuat tenaga beruang menarik ekornya. Hingga

akhirnya ekor beruang terputus dan beruang menjerit kesakitan. Setelah kejadian itu, beruang

bermusuhan dengan harimau. Serta menjadi awal bagaimana beruang tidak memiliki ekor.
3. Siapa saja tokoh yang terlibat didalam teks si kancil?

4. Tiap rangkaian cerita menggunakan Alur? Jelaskan!!!

5. Ceritakan kembali awal puncak terjadinya komplikasi dalam teks si kancil???​

Si Kancil

Jawaban:

3.kancil , harimau , beruang