Sebutkan macam macam pupuh
Kategori Soal : Bahasa Sunda – Guguritan
Kelas : X (1 SMA)
Pembahasan :
Pupuh merupakan aturan atau patokan yang biasa digunakan dalam beberapa puisi Sunda atau Jawa. Dalam sastra Sunda, pupuh dibagi dalam dua kelompok yaitu Sekar Ageung dan Sekar Alit. Dalam Sekar Ageung ada empat macam pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit ada 13 macam pupuh.
Pupuh yang ada dalam Sekar Ageung dikenal dengan sebutan KSAD, yaitu pupuh Kinanti, Sinom, Asmarandana dan Dandanggula. Sedangkan pupuh yang ada dalam Sekar Alit adalah Pucung, Wirangrong, Maskumambang, Ladrang, Balakbak, Magatru, Lambang, Jurudemung, Gurisa, Gambuh, Mijil, Pangkur dan Durma.
Puisi Sunda yang biasa menggunakan aturan pupuh yaitu seperti guguritan dan wawacan. Pupuh biasa dibawakan dengan dinyanyikan atau ditembangkan menggunakan beberapa jenis tembang.
Pupuh yang ada dalam Sekar Ageung biasa ditembangkan menggunakan lebih dari satu jenis tembang. Sedangkan pupuh yang ada dalam Sekar Alit biasa ditembangkan menggunakan satu jenis tembang saja.
Guguritan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung atau Sekar Alit. Sedangkan wawacan biasanya hanya menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung saja.
Aturan yang ada dalam pupuh dikenal dengan sebutam guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam tiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara suku kata terakhir yang ada dalam tiap baris pupuh.
Selain memiliki aturan guru wilangan dan guru lagu yang berbeda-beda, masing-masing pupuh juga memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda pula.