Contoh puisi untuk mading

Posted on

Contoh puisi untuk mading

Keringat yang menetes tak karuan
yang teracuhkan demi asa
waktu yang beranjak tanpa disadari
sehingga lemah jemari kaki ini tuk berlari
 
Keras hati ini terus memaksa diri
tuk menggapai setitik cahaya
yang meretas bersembunyi
di sini! di tanah kelahiranku

 
Aku takut ketika bulu mata ini menyapu fajar
sesuatu akan terjadi
apa yang selama ini kudambakan
bersembunyi kembali di tanah kelahiranku