Berilah contoh cerita fantasi pendek!

Posted on

Berilah contoh cerita fantasi pendek!

Biro Si Beruang
Di dalam hutan, hiduplah seekor beruang bernama biro. Ia memiliki dua  sahabat yaitu Imut si semut dan Acil si kelinci. Mereka bertiga bersahabat baik, sering bermain dan bercerita bersama. biro bercerita kepada Imut dan Acil tentang rasi bintang.
Suatu malam, biro tiba-tiba membangunkan teman-temannya.“Imut, Acil, Aku ingin ke bulan. Imut dan Acil yang sudah terlelap, jadi begitu kaget.
Teman-teman, dengarkan. Aku ingin ke luar angkasa. Aku ingin ke tempat bintang-bintang dan bulan,” katanya lagi. Sangat antusias.
biro tidurlah. Sudah sangat larut. Besok pagi saja ceritanya,” ujar Acil.
Esok paginya, ia dengan semangat menceritakan keinginannya ke langit. Menjangkau bulan dan bintang.
Iya, biro mengapa tiba-tiba kamu mau ke bulan dan bintang-bintang itu?” Tanya Imut penasaran.
Aku ingin tahu apakah ada pohon di bulan. Selain itu, aku ingin memetik satu bintang kecil di langit untuk kusimpan. Di dalam hutan ini, Aku ingin menyimpannya di buku tulisku, “ jelas biro.
Bintang itu tidak sekecil itu biro. Mungkin dari atas batu ini kita melihat mereka begitu kecil. Tapi bintang tidak ada bedanya dengan bumi. Bintang juga sangat besar. Hanya saja tempat kita sangat jauh darinya sehingga kita melihatnya begitu kecil, ” tutur si Imut.
biro tampak sedih. Ia membenarkan pendapat teman-temannya. Tapi ia telah jatuh cinta pada langit, bulan, dan bintang. “Apa yang harus lakukan? Aku sangat menyukai kelip mereka. Aku ingin menyimpannya di antara buku-buku bacaannku. Di dalam buku-buku tulisku,” katanya sedih.
Begini saja. Kamu kan pintar mendongeng. Nah, buatlah dongeng tentang bintang dan bulan. Kamu tulis di buku. Bukankah itu sama dengan meyimpang cahaya bulan dan kerlip bintang?” saran Acil.
Ya, benar. Itu saran bagus, Cil. Langit juga takkan pernah meninggalkan kita. Ia akan tetap di atas sana. Kita masih bisa melihat bulan dan bintang tiap malam tanpa kamu harus memilikinya,” sahut Imut.
biro pun tersenyum sumringah. Teman-temannya telah memberikan solusi bijak. Ia akan menuliskan dongeng tentang bintang-bintang. Juga tentang bulan. Dan juga langit. Ia tak perlu mengambil bintang di langit. Biarlah dia tetap di sana. Ia yakin tak hanya dirinya sendiri yang menyukai pemandangan langit malam.
Sore itu, ia mulai menuliskan dongengnya. Sambil memandang langit, ia menulis dongeng tentang putri bintang. Ia telah menambahkan satu bintang lagi. Bintang di buku ceritanya. Bintang di langit tampak berkerlap kerlip menyambut bintang baru di buku cerita biro.
Begitulah, setiap kali Ollo mempunyai impian maka ia akan membuat dongeng tentang impiannya. Ia menuliskannya agar impiannya selalu dekat bersamanya.