Jelaskan proses reproduksi secara partenogenesis pada lebah !

Posted on

Jelaskan proses reproduksi secara partenogenesis pada lebah !

Ratu Lebah adalah diktator ulung dalam sebuah koloni lebah, bukan hanya dari segi perintah, namun dari segi perkembangbiakan ia mengatur segalanya. Tidak ada yang boleh berkuasa melebihi sang ratu. Dia membuat anak-anak betinanya mandul, supaya hanya dialah ratu yang pantas dipuja seluruh penghuni sarang. Anak-anak yang mandul tersebut dihasilkan dari proses partenogenesis, yaitu telur sang ratu yang berkembang begitu saja menjadi larva tanpa dibuahi sperma terlebih dulu.

Ribuan larva hasil partenogenesis tersebut, baik jantan ataupun betina, hanya memiliki setengah kromosom ratu, atau disebut haploid. Kasta mereka rendah, karena tidak ikut andil dalam soal percintaan (reproduksi). Mereka hanya mahluk malang yang bertugas memastikan ekonomi koloni berjalan lancar (sandang, pangan, papan). Mereka nantinya dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas mencari makanan berupa serbuk sari dan nektar yang nantinya akan diolah menjadi madu. Ada kelompok yang bertugas bersih-bersih sarang, merawat bayi-bayi (telur, larva, pupa). Ada yang bertugas menjadi securiti, menjaga keamanan sarang dari gangguan predator. Malangnya, para pekerja ini hanya berumur 3 bulan saja, tapi sang ratu? Hebat: 3 tahun!

Apakah koloni lebah merupakan hasil dari partenogenesis semua? Tentu tidak. Proses perkawinan seperti biasa tentunya terjadi, karena sang ratu pun butuh penerus yang diploid (tidak mandul) untuk menurunkan tahta kerajaannya kelak. Ratu memilih sendiri pejantan yang gagah, tampan, dan mampu memberinya kenyamanan. Mereka pun kawin dan menghasilkan larva-larva diploid baru. Jika anaknya nanti ada yang betina, maka itulah bayi cantik calon penerus tahta kerajaan. Jika anaknya jantan, maka mereka nantinya akan menjadi penjaga sang ratu, dan salahsatu yang paling menonjol akan mengawini ratu selanjutnya. Begitu seterusnya.

Pada saat seorang bayi betina terlahir kedunia, maka kabar gembira itu seketika menyebar ke seantero sarang. Ia pun dinobatkan sebagai ratu selanjutnya, dan ia akan diberi makanan khusus penuh gizi dari dapur khusus. Beberapa lebah ahli menyiapkan racikan terbaiknya yang bernama "royal jelly". Kita tahu setiap penamaan yang menggunakan royal itu selalu menyangkut pimpinan kerajaan. Dan royal jelly ini adalah alasan mengapa sang Ratu berukuran lebih besar dari yang lainnya.