Tolong dijawab ya semuanya , dan terima kasih , nanti di jadiin jawaban yg terbaik deh …..
Jawaban:
23. Faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara, cahaya, air, suhu, oksigen dan kelembapan. Zat hara adalah unsur makronutrien dan mikronutrien, misalnya karbondioksida. Selain zat hara, cahaya dan air juga memiliki fungsinya sendiri sebagai faktor eksternal dalam perkembangan sebuah tumbuhan.
Cahaya membantu proses fotosintesis, sedangkan air berfungsi untuk membantu biji berkecambah dan sebagai sumber zat fotosintesis. Selain itu, oksigen berfungsi untuk proses respirasi , sedangkan kelembapan berguna untuk mengatur proses perkecambahan. Lalu, suhu fungsinya apa, dong? Suhu mempengaruhi aktivitas enzim dalam tumbuhan, lho.
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Yang termasuk ke dalam faktor internal antara lain gen dan fitohormon. Tentu kamu sudah mendengar tentang gen sebelumnya, kan? Gen merupakan substansi yang menurunkan sifat dari induk kepada keturunannya. Dalam tumbuhan, gen bisa mengatur keadaan fisik dan non fisik tumbuhan, misalnya warna bunga atau rasa buahnya.
Wah, kalau fitohormon itu apa, ya? Fitohormon adalah zat yang mengendalikan fungsi tubuh pada tumbuhan. Contoh fitohormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam abisat, etilen, traumalin, dan kalin.
24. Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia terjadi ketika manusia masih dalam kandungan. Setelah janin, kemudian akan lahir bayi kemudian tumbuh menjadi anak-anak, remaja hingga dewasa. Proses pertumbuhan ini akan terhenti pada saat telah dewasa namun proses perkembangan manusia akan terus berlanjut sepanjang kehidupan manusia.
25. Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa (imago). Sedangkan metamorfosis tidak sempurna terdiri atas tiga tahapan yitu telur, nimfa, dan imago, sehingga tidak ada tahap pupa atau kepompong.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah tawon, lebah, semut, kutu, dan nyamuk.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagian besar serangga seperti belalang, belalang sembah, kecoa, capung, jangkrik, dan tonggeret.
26. Peranan enzim.
Enzim merupakan senyawa protein yang berguna untuk mempercepat laju reaksi-reaksi kimia dalam system biologi makhluk hidup, atau sebagai katalisator. Enzim dapat disebut juga biokatalisator. Katalisator adalah zat yang mempercepat laju reaksi kimia tetapi tidak mengubah kesetimbangan reaksi atau hasil zat akhir. Tanpa adanya enzim dalam tubuh kita maka reaksi-reaksi kimia dalam tubuh kita akan terjadi sangat lambat.
27. Ciri khas enzim.
1. Enzim merupakan biokatalisator.
2. Enzim bekerja secara spesifik.
3. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversible).
4. Enzim menyerupai protein.
5. Enzim hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
28. Ilmuwan yang mengemukakan teori enzim adalah Emil Fischer.
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fischer (1894). Menurutnya, enzim tak dapat berikatan dengan substrat yang mempunyai bentuk yang spesifik atau sama dengan sisi yang aktif dari enzim. Dapat dikatakan juga jika hanya substrat yang memiliki bentuk cocok secara spesifik yang bisa berhubungan terhadap enzim tersebut.
Penjelasan:
Semoga membantu.
Jawaban:
23. gizi, vitamin, dan latihan fisik
24. masa pertumbuhan manusia dimulai sejak bayi hingga dewasa contoh: tinggi badan sedangkan perkembangan manusia dimulai sejak awal menstruasi contoh: kelenjar susu(mamae) bertumbuh, tumbuhnya rambut pada ketiak serta organ intim, dan organ reproduksi yang matang sehingga daoat dibuahi.
25. – metamorfosis sempurna: kupu-kupu
– metamorfosis tidak sempurna: kecoa
26. untuk mengubah zat pada makanan menjadi mudah untuk diresap pada tubuh.
27. -Bekerja pada suhu optimum.
-Kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat.
-Kinerja menurun pada pelarut organik.
Terdenaturasi pada suhu panas.
-Dipengaruhi oleh aktivator (pemicu), inhibitor (penghambat), dan konsentrasi substrat.
28. Teori ini dikemukakan oleh Emil Fischer (1894).