Dampak negatif strategi pengembangan wilayah growth polas
Jawaban:
Pengembangan wilayah pusat-pusat pertumbuhan menjadi salah satu strategi yang populer digunakan dalam mengatasi permasalahan ketimpangan antarwilayah. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Perroux pada tahun 1950 dengan istilah Growth Pole (Kutub Pertumbuhan) yang dipercaya akan dapat memberikan dampak spillover yang positif dalam jangka panjang. Konsep ini mengalami pengembangan menjadi Growth Center (Pusat Pertumbuhan) agar lebih konkrit dan mudah diaplikasikan dalam Ilmu Perencanaan Wilayah. Beberapa peneliti telah melakukan pengujian terhadap dampak yang ditimbulkan dan menghasilkan temuan yang menimbulkan pro dan kontra akan keberhasilan strategi ini. Demikian juga terhadap dampak polarisasi yang justru mengarah pada “bencana migrasi” karena daya tarik yang kuat kearah wilayah pusat pertumbuhan. Konsep ini masih terus digunakan dan banyak diadopsi terutama oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pembentukan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia baik sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) maupun sebagai Koridor Ekonomi Indonesia masih belum mampu mengurangi ketimpangan antarpulau yang justru belakangan makin membesar. Pulau Kalimantan yang dalam program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ditetapkan sebagai lumbung energi nasional diharapkan mampu mengejar ketertinggalannya baik dari sisi pertumbuhan output, tenaga kerja, maupun investasi. Disisi lain, penetapan Kalimantan sebagai lumbung energi nasional dalam jangka panjang dikhawatirkan menimbulkan dampak pengurasan sumberdaya (backwash effect) yang lebih besar dibanding dampak penyebarannya (spread effect). Beragam cara telah digunakan untuk memperhitungkan dampak spillover pusat-pusat pertumbuhan, baik menggunakan model statis maupun dinamis. Penggunaan model-model tersebut dinilai belum mampu menangkap besaran dampak spillover dan multipolaritas. Analisis spasial sangat diperlukan untuk dikembangkan dalam konsep-konsep ilmu ekonomi, agar dapat memberikan alternatif sudut pandang baik dalam identifikasi permasalahan maupun pemecahannya. Disisi lain, dengan memasukkan peubah spasial akan menghindari terjadinya kesalahan spesifikasi dalam model.