Mengapa kelengkeng sulit berbuah?
Jawaban:
Kelengkeng menjadi salah satu komoditas buah-buahan subtropis yang banyak diminati oleh masyarakat. Harga jualnya yang tergolong mahal membuat tanaman kelengkeng sangat menarik untuk dibudidayakan. Nah, meskipun Indonesia beriklim tropis, tanaman kelengkeng tetap bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di Indonesia. Simak tipsnya!
Tanaman kelengkeng (Democropuslongen locker) atau longan diketahui berasal dari daerah China, India dan Burma. Buahnya berbentuk oval dengan warna kulit kuning kecoklatan. Bagian daging buah kelengkeng berwarna putih dengan biji berwarna hitam mengkilap.
Dulu tanaman kelengkeng hanya bisa berbuah di dataran tinggi. Untuk itu sentra budidaya kelengkeng banyak ditemui di daerah pegunungan seperti Temanggung, Ambarawa, Batu, Poncokusumo, Semarang dan Tumpang. Banyak juga yang beranggapan bahwa perlu menanam dua atau tiga pohon kelengkeng yang berdekatan supaya bisa berbuah.
Padahal sebenarnya penyebab tidak bisa berbuahnya pohon kelengkeng adalah karena kondisi suhu lahan budidaya yang terlalu panas. Di mana agar supaya tanaman kelengkeng bisa berbunga, ia membutuhkan kondisi suhu udara dingin dan kering selama dua sampai tiga bulan berturut-turut.
Namun, sekarang ini sudah tersedia bibit kelengkeng dataran rendah, yang merupakan introduksi dari Thailand dan Vietnam. Beberapa jenis bibit kelengkeng yang dilepas oleh balitjestro di antaranya varietas Kateki, Pingpong, Diamond River dan Itoh.
Tips penting supaya budidaya kelengkeng di dataran rendah ini bisa berbuah yakni dengan melakukan teknik induksi, yaitu memberikan perlakuan berupa pemupukan dengan pupuk booster kelengkeng. Varietas yang bisa berbuah menggunakan teknik induksi antara lain kelengkeng Itoh, kelengkeng Pingpong, kelengkeng Biewkiew, kelengkeng Puanthong, dan kelengkeng Doew.
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan budidaya kelengkeng, berikut tahapan yang perlu Anda ketahui:
Persiapan Lahan Budidaya Kelengkeng
Supaya bisa tumbuh dengan baik dan berbuah lebat, tanaman lengkeng membutuhkan lokasi yang terbuka, sehingga daun tanaman kelengkeng mendapat penyinaran matahari penuh. Carilah lokasi penanaman pohon kelengkeng yang tidak terdapat naungan seperti pohon bambu atau tembok tinggi.
Di samping itu, tanaman lengkeng cukup sensitif terhadap genangan air. Nah, pastikan lahan budidaya kelengkeng Anda memiliki sistem drainase yang baik. Apabila diperlukan, Anda bisa membuat parit yang memisahkan tiap barisan lubang tanam pohon kelengkeng. Sehingga ketika turun hujan air tidak akan menggenang.
Setelah menentukan lokasi penanaman, langkah selanjutnya yakni pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanam budidaya kelengkeng. Bersihkan seluruh permukaan tanah kebun dari tanaman liar, rumput dan gulma. Kemudian buatlah lubang tanam budidaya kelengkeng dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 60 cm. Atur jarak antar lubang tanam minimal 6X6 m.
Campurlah setengah bagian tanah galian tersebut dengan bahan organik yang kaya akan unsur hara berupa pupuk kandang kotoran kambing, sekam bakar dan sabut kelapa, gunakan perbandingan 1:3:1:1.