18. Tulislah tiga cara memaknai

Posted on

kemerdekaan Indonesia dalam
lingkungan keluarga.
19. Apakah kaitan antara kemerdekaan
Indonesia dengan persatuan dan
kesatuan bangsa? Jelaskan.
20. Apakah kemerdekaan suatu bangsa
dapat membuat bangsa tersebut
hidup lebih sejahtera? Jelaskan.

Mohon dijawab ​

18. Tulislah tiga cara memaknai

18. Tiga cara memaknai

kemerdekaan Indonesia dalam

lingkungan keluarga :

  • Mengerjakan pr yang diberikan oleh guru
  • Mematuhi peraturan dan tata tertib dilingkungan keluarga.
  • Berbakti kepada orang tua
  • Menjaga kerukunan antar keluarga.

19. Apakah kaitan antara kemerdekaan

Indonesia dengan persatuan dan

kesatuan bangsa?

  • Karena kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Indonesia. Jadi, peran persatuan dan kesatuan sangat penting untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

20. Apakah kemerdekaan suatu bangsa

dapat membuat bangsa tersebut

hidup lebih sejahtera?

  • Ya, jika masyarakat nya slalu menjunjung persatuan, dan mengamalkan nilai- nilai pancasila, dan bhineka tunggal ika.

Semoga membantu :3

Maaf klo salah 🙂

Jawaban:

18.

1. Memusyawarahkan permasalahan dalam keluarga, baik yang kecil maupun yang besar

2. Giat, rajin, tekun dan disiplin di dalam mematuhi segala perintah orang tua

3. Saling menghormati antar sesama saudara dalam lingkungan keluarga

4. Menghargai penyampaian pendapat setiap anggota keluarga

19. dalam pendeklarasian diri bangsa bahwa kita sudah merdeka pasti membutuhkan yang namanya persatuan dan kestuan, mengingat bahwa tanpa adanya persatuan dan kesatuan dari seluruh rakyat indonesia sungguh suatu hal yang mustahil untuk dapat terwujudya kemerdekaan

20. kalau berpidato. Toh, proklamasi yang “tanpa aksesori‘ itu, sudah menjadikan jutaaan rakyat yang telah bersumpah satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, merdeka. Pertanyaannya, sudahkah rakyat Indonesia benar-benar menikmati makna dan hakikat kemerdekaaan sejati? Memang, 71 tahun sudah merdeka, tapi rakyat Indonesia belum menikmati suasana kehidupan yang adil dan makmur-sejahtera. Cita-cita kemerdekaan yang diimpikan oleh para pendiri bangsa belum sepenuhnya terwujudkan, bahkan telah menyimpang dari arah tujuan mulia tersebut. Buktinya, sebagian besar rakyat di negeri ini mengeluh semakin beratnya beban hidup yang harus dipikul setiap keluarga. Harga kebutuhan pokok menjadi mahal, biaya pendidikan seringkali tidak terjangkau, pelayanan kesehatan menjadi barang mewah, dan celakanya penghasilan masyarakat tidak lantas meningkat. Bersamaan dengan itu, kita juga sedang terjajah arus globalisasi. Negara yang kuat meski tanpa persenjataan bisa dengan mudah mencengkeram dan mengisap sumber daya Negara lemah, termasuk menguasai informasi dan memaksakan budayanya demi kepentingannya. Tanpa kita sadari tiba-tiba rakyat hanya sekadar tumbal di negerinya sendiri. Politik tidak berhasil melindungi harkat kehidupan bangsa ini. Politik semata-mata ter tuju untuk mencari dan mempermainkan kekuasaan demi kepentingan diri sendiri dan golongan tertentu saja. Politik bukan menjadi alat perjuangan untuk menyejahteran rakyat, dan demikian jelas bahwa politik hanya sekadar tipu muslihat untuk mengelabui rakyat. Akibatnya, bangsa kita diakui atau tidak sedang dijajah budaya hedonis, pikiran konsumtif atas aneka barang ciptaan Negara kuat, dan kita membelinya dengan mengeruk sumber daya alamnya termasuk dengan utang. Kemiskinan, keterbelakangan, keterpurukan, dan beban utang menjadi masalah bangsa ini karena keterpaksaan pilihan kita pada ideology neoliberalisme dalam praktik kehidupan ekonomi.

Penjelasan:

maaf kalo salah