Tulislah 2 contoh tasybih dalam Al-qur’an?​

Posted on

Tulislah 2 contoh tasybih dalam Al-qur’an?​

Jawaban Terkonfirmasi

Tasybih adalah suatu ungkapan yang menyerupai dengan yang lainnya dalam satu sifat atau lebih dengan menggunakan perantara. Rukun tasybih ada 4 yaitu musyabah, musyabah bih, adat tasybih, dan wajah syabah.

Contohnya :

  • أَنْتَ نَجْمٌ في رِفْعةٍ وضِيَاءٍ تجْتَلِيْكَ الْعُيُونُ
  • رْقاً وغَرْبا

Pembahasan

Pengertian Tasybih Menurut bahasa tasybih berarti tasmtsil (تَمْثِيْلٌ) yang artinya penyerupaan atau perumpamaan.

Sedangkan menurut istilah adalah: هُوَ بَيانُ أَنَّ شَيْئاً أَوْ أشْياءَ شارَكَتْ غيْرَها في صِفةٍ أوْ أَكْثرَ، بأَداةٍ هِيَ الكافُ أَوْ نحْوُها مَلْفُوْظةً أَوْ مَلْحُوْظَةً

Menjelaskan bahwa suatu perkara bersekutu dengan yang lainnya dalam satu sifat atau lebih dengan menggunakan perantara yaitu kaf (ك) dan sejenisnya baik secara tersurat maupun tersirat.

Contoh: خَالِدٌ كَالْأَسَدِ فِي الشَّجَاعَةِ Artinya: "Khalid seperti singa dalam keberanian”. قلبُهُ كالحجارةِ قَسْوةً وصلابةً Artinya: “Hatinya seperti batu dalam keras dan kuatnya.” Dari contoh yang pertama didapati bahwa khalid diserupakan dengan singa karena keduanya mempunyai sifat yang sama yaitu sama-sama berani.

Rukun tasybih ada 4, yaitu:

  • Musyabbah (المـُشَبَّهُ) yaitu sesuatu yang diserupakan.
  • Musyabbah bih (المـُشَبَّهُ بهِ) yaitu sesuatu yang diserupakan dengan.
  • Adat tasybih (أَداةُ التَّشْبيهِ) alat atau perantara tasybih.
  • Wajah syabah (وَجْهُ الشَّبَهِ) sifat yang menjadi letak kesamaan.

Rukun yang pertama dan keduan disebut denga tharaf (طَرَف) dan wajib dimunculkan dalam tasybih. Sedangkan rukun ketiga dan keempat boleh dimunculkan atau dihilangkan.

Mari kita telaah kembali contoh tasybih yang kedua:

قلبُهُ كَالْحِجَارَةِ قَسْوةً وصَلَابةً

Dari contoh tersebut kata yang menjadi musyabbah adalah kata (قلبُهُ), musyabbah bih adalah kata (الْحِجَارَة), adat tasybihnya kata (ك), dan wajah syabahnya adalah kata (قَسْوةً) dan (صَلَابةً).

1.     Musyabbah dan Musyabbah Bih

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa musyabbah dan musyabbah bih termasuk tharaf tasybih atau inti dari tasybih yang keduanya wajib ada dalam ungkapan tasybih. Musyabbah dan musyabbah bih bisa berupa sesuatu yang konkrit maupun yang abstrak. Berikut penjelasannya:

a.  Konkrit dengan konkrit (الْحِسِيَّانِ)

Artinya musyabbah dan musyabbah bih berupa hal yang maknanya bisa ditangkap oleh salah satu dari anggota panca indera. Contohnya menyerupakan sesuatu yang bisa dilihat seperti wajah perempuan dengan bulan purnama, menyerupakan yang bisa dengan seperti suara teriakan dengan guntur, menyerupakan yang bisa dicium seperti aroma badan dengan kasturi, menyerupakan yang bisa dikecap seperti makanan biasa dengan makanan enak, dan menyerupakan yang bisa diraba atau disentuh seperti panas, basah, kasar, dll.

b. Abstrak dengan abstrak (الْعَقْلِيَّانِ)

Artinya musyabbah dan musyabbah bih berupa hal yang maknanya hanya bisa ditangkap dengan perasaan atau akal, seperti penyerupaan  keimanan dengan kehidupan dan kekafiran dengan  kematian.

Aqliyan dibagi menjadi 2 macam yaitu kenyataan dan khayalan. Sesuatu yang nyata seperti cinta, marah, sakit, dan takut. Adapun yang bersifat khayalan seperti hantu, manusia terbang, dll.

c. Konkrit (الْحِسِيّ) dengan abstrak (الْعَقْلِيّ)

Musyabbahnya berupa hal konkrit sedangkan musyabbah bihnya berupa hal abstrak seperti penyerupaan mata tombak dengan taring hantu seperti dalam sebuah syair:

أَيَقْتُلُنِيْ وَالْمَشْرَ فِيْ مَضَاجِعِيْ # وَمَسْنُوْنَةٌ زُرْقٌ كَأَنْيَابِ أَغْوَالِ

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

Kelas: 7

Mapel: PAI

Kategori: Berdo'a

Kode: 7.14.9

#AyoBelajar

#SPJ2