Di tengah malam yang gelap dengan hawa angin yang bertiup kencang Nia menatap langit dengan penuh pengharapan tapi ada pula di benaknya rasa kepasrahan. Dia sangat berharap orangtuanya dapat mendukungnya menjadi seorang desainer, namun dia juga tidak ingin mengecewakan keinginan orangtuanya.
Sudahlah biarkan aku jalani saja hidup ini sesuai dengan ketetapan yang di atas, lagipula kalau aku sudah ditakdirkan menjadi seorang desainer itu pasti akan terjadi”. kata Nia dalam hatinya
Sore hari dia baru saja menyelesaikan satu baju muslim rancangannya lagi, dan langsung diperlihatkan kepada orangtuanya, dan seperti biasa orangtuannya selalu memuji. Namun pujian ini bukan berarti pertanda bahwa mereka mengizinkan Nia untuk menjadi desainer.
Pada siang hari sepulang sekolah Nia duduk di depan sebuah butik pakaian muslim. Dia melanjutkan gambar baju muslim yang semalam belum ia selesaikan. Seketika itu keluarlah wanita muda pemilik butik melihat Nia. Dia melihat gambar Nia dan langsung memujinya, tak disangka wanita pemilik butik yang bernama Rere itu tertarik dengan gambar Nia dan menawarkan kepadanya untuk menjadi salah satu karyawan di butiknya. Raut muka gembira langsung memancar di wajah Nia, dia begitu senang bisa mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini. Sebelum menerima tawaran ibu Rere Nia terlebih dahulu menceritakan tentang kedua orangtuanya yang menentang cita-citanya ini, ibu Rere pun merasa kasihan kepada Nia, dan memberikan semangat serta motivasi kepada Nia untuk terus mengejar cita-citanya ini.
Setiap pulang sekolah Nia langsung pergi ke butik. Di sana dia tidak hanya menjadi seorang karyawan yang menggambar dan menjahit baju akan tetapi di sana juga ia mendapat banyak pengetahuan, dia diajari tentang teknik dalam merancang sebuah baju yang sebelumnya belum ia ketahui. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Nia tambah luas tentang mendesain baju.Hasil desain baju dari Nia sangat disukai dan bahkan sangat ingin dimiliki oleh semua orang terutama pelanggan ibu Rere, desain bajunya ini sudah dijual dengan harga yang cukup mahal. Nia sangat bersyukur sekaligus sangat bangga. Ibu Rere pun juga sangat senang dan tidak menyangka atas prestasi yang dicapai Nia. Sebagai hadiah untuk Nia ibu Rere ingin memberikan modal kepada Nia dan bukan hanya itu ia mempercayakan kepada Nia untuk membuka cabang dari butik milik ibu Rere. Wajah sumringan sangat terlihat jelas, tetapi Nia ragu untuk menerima tawaran ibu rere, Nia takut apa yang akan dikatakan orangtuanya, karena sampai sekarang orangtuanya belum juga mengizinkan Nia untuk menjadi desainer
“kamu tidak perlu takut Nia, justru melalui cara inilah kamu buktikan kepada orangtuamu kalau kamu bisa sukses dengan menjadi desainer, intinya sekarang kamu harus meyakinkan orangtua kamu, dan tugas kamu sekarang adalah membahagiakan orangtua kamu dari hasil jerih payahmu sendiri” kata ibu rere
“terima kasih bu rere atas semua bantuan, dan motivasi yang ibu berikan kepada saya”. kata NiaBertepatan dengan hari peresmian butik yang dipercayakan kepada Nia, hari itu juga adalah pengumuman kelulusan Nia. Sungguh senang yang sangat mendalam dirasakan Nia pada hari itu. Orangtua Nia pun tidak menyangka atas karunia yang diperoleh putri tunggalnya hari itu. Sejak saat itu, orangtua Nia sangat mendukung karir Nia dalam bidang desainer.
Pada hari itu semua orang mengenal Nia, bukan sebagai anak SMA yang baru lulus, bukan, bukan karena itu, tapi orang mengenalnya sebagai desainer muda dengan karya karya yang luar biasa.
Pertanyaan:
1. Bercerita tentang apakah teks cerita pendek tersebut?
2. Siapa yang diceritakan dalam teks cerita pendek tersebut?
3. Bagaimana watak tokoh menurut teks cerita pendek tersebut?
4. Di mana terjadinya peristiwa dalam teks cerita pendek tersebut?
5. Kapan terjadinya peristiwa dalam teks cerita pendek tersebut?
6. Bagaimana suasana yang terjadi dalam teks cerita pendek tersebut?
7. Masalah apa yang terjadi dalam teks cerita pendek tersebut?
18. Apakah masalah yang terjadi dalam teks cerita pendek tersebut dapat diselesaikan?
9. Bagaimana penyajian peristiwa dalam teks cerita pendek tersebut?
1 Pesan apa yang dapat kamu sampaikan terhadap isi teks cerita pendek tersebut?
dalam cerpen"impian yang tertunda"karangan:belinda safitri
Impian Yang Tertunda
Jawaban:
- Bercerita tentang terwujudnya cita-cita/ impian seorang pemudi SMA bernama Nia untuk menjadi seorang desainr terwujud terkenal dan berbakat
- Seorang pemudi SMA bernama Nia
- Nia : Pantang menyerah, terus berusaha, bekerja keras, anak berbakti pada orang tua. Orang tua Nia : baik, meninginkan yang terbaik bagia anaknya. Rere : baik hati, pemberi motivasi., suka memnbantu,
- Di depan butik, di Butik
- Pada malam hari, sore hari, siang hari
- Awalnya menyedihkan lalu Menyenangkan,
- Nia tidak diizinkan orangtuanya untuk menjadi sorang desainer
- Ya dapat terselesaikan, Saat Nia bertemu dengan Rere pemilik butik dan membuat Nia terus berusaha mengembangkan bakatnya
- Ceritanya menggunakan alur maju mundur. Peristiwanya menggunakan sudut pandang orang ketiga sebagai pelaku utama
- Pesan: Teruslah tekun dan berusaha mengembangkan bakat tanpa mendengar panadangan buruk dari orang lain serta jangan pantang menyerah