Apa Pengaruh saling ketergantungan dengan kekokohan suatu bangsa ?

Posted on

Apa Pengaruh saling ketergantungan dengan kekokohan suatu bangsa
?

1. geografis

            Letak suatu negara yang terpisah dengan Negara lain baik terpisah oleh lautan maupun daratan menjadikan Negara tersebut menjadi incaran Negara lain. Untuk dikuasai atau dijadikan sebagai wadah  kerjasama di bidang ekonomi sampai politik. Misalnya Indonesia yang terletak diantara 2 benua dan 2 samudra menjadikan Indonesia menjadi incaran Negara atau perusahaan luar yang ingin menjadikan Indonesia sebagai tempat transit untuk barang-barang produksi dalam bisang ekonomi. Letak yang strategis juga diincar oleh Negara penjajah yang ingin menjadikannya daerah pangkalan militer maupun karena letak yang strategis untuk jalur perdagangan.

2. sumber-sumber Alam

– Bahan Pangan

            Memenuhi bahan pangan dalam negeri dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan. Tercukupnya bahan pangan berarti mengurangi ketergantungan terhadap Negara lain, itu artinya mengurangi hutang maupun kerjasama yang kurang menguntungkan.

– Bahan Mentah

Menguasai bahan pangan dan bahan mentah perlu dilakukan sebab keduanya ini dibutuhkan oleh Negara manapun di dunia ini. Bahan mentah menjadi bahan dasar untuk keperluan pertahanan maupun keperluan sehari-hari. Misalnya, minyak bumi dapat digunakan untuk bahan baker kendaraan, alat kosmetik dll. Pemenuhan bahan mentah di dalam negeri akan menjadi terlihat dalam keadaan mendesak seperti perang.

3. Kemampuan Industri

            Industri yang dibutuhkan tidak hanya industri makanan atau elektronik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Industri pertahanan juga menduduki tempat yang vital karena menghasilkan alat-alat pertahanan. Industri ini juga tergantung dari ketersediaan bahan mentah untuk menunjang pemubuatan alat-alat perang misalnya.

4. kesiagaan Militer

– Teknologi

            Teknologi dalam pertahanan menjadi utama untuk kedaulatan Negara dari serangan Negara lain. Kekuatan teknologi pertahanan menjadi berada di garis depan karena teknologi yang rendah sering kali tunduk dengan teknologi yang modern. Teknologi untuk pertahanan darat, laut, dan udara menjadi pintu-pintu kedaulatan Negara ketika jalur diplomasi gagal menghambat terjadinya kontak senjata.

            Abad ke-20 mengalami pembaharuan yang lebih besar di dalam teknik perang. Pertama, kapal selam yang digunakan Jerman untuk pertama kalinya dalam Perang Dunia I melawan kapal-kapal Inggris dan tampak mampu untuk menentukan perang yang mengubah Jerman hingga Britania Raya menemukan da dalam iring-iringan kapalnya suatu jawaban untuk ancaman itu. Kedua, tank yang digunakan Inggris pada Perang Dunia I memberikan Sekutu satu dari dari modal untuk kemenangan. Ketiga, koordinasi strategis dan taktis dari angkatan angkatan udara dan kekuatan darat dan laut memperbesar superioritas Jerman dan Jepang di dalam awal Perang Dunia II.

– Kepemimpinan

            Kualitas kepemimpinan militer selalu mempunyai pengaruh yang menentukan dalam kekuatan nasional. Seorang pemimpin yang jenius untuk strategi mengalahkan lawannya. Mengatasi kelemahan untuk menjadi kekuatan.

– Kuantitas dan Kualitas Militer

            Dengan tersedianya jumlah penduduk, bahan pangan, teknologi membantu kekuatan militer. Pimpinan militer yang unggul dalam taktik dan strategi perang akan lemah jika kekuatan lainnya tidak mencukupi.

5. Populasi

            Sejak kekuatan suatu Negara diukur secara relative, dimana kerelatifan besarnya populasi suatu Negara adalah persaingan kekuatan dan terutama adalah angka relative dari pertumbuhan populasi. Semakin banyak penduduk, maka semakin besar kekuatan untuk pertahanan dalam hal pasukan militer.

            Tanpa jumlah penduduk yang besar tidak mungkin untuk mendirikan dan memajukan perindustrian, untuk menentukan sikap berhasil dalam perang modern. Memasukkan sejumlah besar kelompok-kelompok ke dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan daratan, lautan, udara dan yang berakhir pada pengisian kader-kader pasukan yang akan ditempatkan dalam medan perang, yang nantinya memerlukan penambahan bahan pangan, teknologi pertahanan dan sangat dimungkinkan ada penambahan pasukan sukarela dari penduduk sipil.

Pertumbuhan populasi yang pesat tidak berlaku untuk masa sekarang, itu terjadi di masa perang dan untuk saat ini pertumbuhan penduduk dikurangi untuk mengurangi beban Negara dan untuk meningkatkan laju ekonomi mikro dan makro.

6. Karakter Nasional

– Karakter Nasional dan Kekuatan Nasional

7. Moral Nasional

– Ketidakstabilannya

– Kualitas Masyarakat dan Pemerintahan sebagai Faktor yang Menentukan

8. Kualitas Diplomasi

9. Kualitas Pemerintahan

– Masalah Keseimbangan diantara Sumber-sumber dan Kebijaksanaan

– Masalah Keseimbangan diantara Sumber Daya

– Masalah Dukungan Rakyat

– Pemerintahan Dalam Negeri dan Kebijaksanaan Luar Negeri

Itu dipenjelasan semua ada pengaruhnya semoga membantu dan maaf bila salah

Dapat meruntuhkan bangsa
maaf kalo salah