CINTA YANG PUPUS

Posted on

Cerpen Karangan: Aisyah Nurul Aini
Kategori: Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 25 March 2021

“Mau enggak jadi pacarku?” ucapku sambil memberikan sebuah tiket bioskop. Kalau bukan karena teman-temanku yang menyuruh taruhan. Mungkin diri ini tak mungkin berdiri di tengah-tengah lapangan dengan beribu-ribu mata menatap aku dan ke gadis berkepang.

Aku menelan ludah, gugup tiba-tiba menyerang hatiku. Perasaan yang sulit diartikan. Padahal banyak cewek yang sudah takluk di tanganku.

“Maaf kak, saya permisi.” Gadis berkepang itu memungut sapu yang terjatuh. Lalu melangkah pergi meninggalkan diriku. Dari cara jalannya sangat anggun. Aku berlari mengejar gadis itu. Tepat di depannya aku membuang rasa gengsi dengan berlutut dan memberikan tiket bioskop untuk ke dua kalinya.

“Tolong terimalah cintaku.”
“Maaf!” Gadis cantik itu meninggalkanku. Walaupun pakaiannya, penampilannya, wajah polos sangat cantik. Membuat dadaku tiba-tiba bergetar.
Aku menarik tangannya, “I Love You Raina,” ucapku pelan membuatnya berhenti sejenak. Tiba-tiba datang gerombolan siswa memainkan alat musik. Karena sangat baik.

“Tolong lepaskan.”
“Kamu mau enggak jadi pacar Aku?” Raina, gadis polos itu terlihat kesal. Lalu ia mengangguk, membuat aku senang bukan main. Aku langsung memeluk tubuh Raina. Membuat siswa-siswi yang melihat kami bertepuk tangan.

Itu lah awal aku dan Raina pacaran. Awalnya kisah cinta kita dimulai. Walaupun awalnya aku menjadikannya pacar. Lama-lama perasaan itu semakin besar dan berkembang. Aku jatuh cinta pada Raina. Dia gadis baik, sederhana dan penyayang. Tak pernah menuntut apapun dariku. Beda sekali dengan pacar-pacarku.

Setelah kelulusan, aku mengajaknya makan. Ada sesuatu yang perlu aku sampaikan pada gadis cantik itu. Ada pesan yang sangat berat yang harus kulakukan.

Aku menarik kursi untuknya, “Silahkan tuan putri!” Membuat wajah Riani bersemu merah. Sangat menggemaskan. Kami memesan 2 mangkok bakso dan dua es teh.

Aku menatap lekat, kedua manik yang sangat cantik. “Beb?” Panggilan sayangku pada Riani. Gadis itu mengangguk, menyungging senyum paling manis yang tidak pernah aku bayangkan.
“Ada apa beb? Serius amat mukanya.”
“Aku disuruh ayahku untuk meneruskan penangkaran lobster yang ada di Kalimatan. Jadi setelah ini aku harus pergi ke Kalimatan.”
Dia terdiam. Menatapku seperti tak tega kehilangan lelaki yang paling dia cinta. Dia tiba-tiba pergi dan menangis. Meninggalkan bakso dan es yang baru diantarkan tukang bakso. Aku ikut mengejar. Menarik tangannya dalam pelukan lalu mencoba menjelaskan sebaik mungkin. Mencoba meyakinkan bahwa aku akan kembali.

“Jika aku sudah punya uang sendiri, aku akan menikahimu sesegera mungkin.”

Itu adalah pertemuan aku dan Raina untuk terakhir kali. Aku sekarang sudah berada di Kalimatan. Daerah yang jarang gunung atau bangunan tinggi. Hampir 7 tahun lebih kami LDR. Raina tak pernah menuntut apapun, aku senang dia tetap di sisiku. Namun, suatu ketika. Aku dikirimi foto dari temanku. Foto surat undangan, di mana nama Raina tertera di sana. Dan Nama seorang lelaki yang tidak aku kenal. Terasa hatiku remuk saat mengetahui gadis yang kucintai akan menikah dengan orang lain tapi lelaki itu bukan aku. Aku menangis dan memeluk foto tersebut. Padahal aku sudah mengumpulkan uang untuk acara pernikahan kami. Dan 2 bulan lagi, aku berniat mendatangi rumah gadis itu. Namun, sekarang sudah kandas mimpiku.

tolong di analisis unsur intristik cerpenya​

CINTA YANG PUPUS

Penjelasan:

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerita yang merupakan unsur utama. Unsur intrinsik terdiri atas yaitu tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat.

dari bacaan diatas, dapat disimpulkan sbb.

1. Tema, tema bacaan diatas adalah perasaan patah hati. Sudah jelas bukan? tentang bagaimana rasanya ditinggal nikah oleh orang yang kita cintai?

2. Alur, alur yang terkandung dalam cerita adalah alur maju. Alasannya, karena dari awal hingga akhir cerita mengisahkan cerita dari awal pertemuan hingga akhir perpisahan dalam jarak.

3. Latar, disini hanya menceritakan 2 latar yakni di toko bakso dan pulau kalimantan. Tidak terceritakan dimana awal mereka bertemu,tepatnya saat sang laki laki (main character) menyatakan perasaan pada Raina.

4. Tokoh, hanya terdapat 2 karakter utama, yakni sang laki laki (tidak diketahui namanya) dan Raina. Teman teman lain serta ayah sang laki laki hanya bisa dianggap sebagai peran pendukung dan sampingan.

5. Penokohan, dalam cerita terdapat 2 protagonis utama, yakni sang laki laki dan Raina. (laki² digambarkan dengan anak nakal ? walau akhirnya jadi baik. Raina digambarkan dengan gadis polos dan lugu)

6. sudut pandang, cerita ini mengambil sudut pandang orang pertama.

7. Gaya cerita, personifikasi

8. Amanat, pesan penulis dalam cerita cukup tersirat di bagian akhir. Yakni jangan berjanji terlalu lama, nanti orang yang kau beri janji akan lebih dulu pergi.

Cerita diakhiri dengan sad ending.

——

koreksi lewat komentar jika terdapat kesalahan. Btw, pp mu miku yah~