jelaskan hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan yg membuktikan dengan rumus masing masing

Posted on

jelaskan hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan yg membuktikan dengan rumus masing masing

Penjelasan:

jelaskan hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan yg membuktikan dengan rumus masing masing

Titik beku larutan merupakan salah satu dari sifat koligatif larutan, yaitu sifat larutan yang bergantung pada banyaknya zat terlarut dalam larutan bukan bergantung pada jenis zat terlarut. Jadi, hubungan antara konsentrasi larutan (jumlah partikel) dengan penurunan titik beku larutan adalah berbanding lurus. Artinya, semakin besar konsentrasi larutan (jumlah partikel), maka semakin besar pula penurunan titik beku dari larutan tersebut dan mengakibatkan titik beku larutan semakin rendah. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan rumus perhitungan menentukan penurunan titik beku larutan yang melibatkan molalitas.

Selain konsentrasi larutan (jumlah partikel), penurunan titik beku suatu larutan juga dipengaruhi oleh jenis larutan, yaitu apakah termasuk larutan elektrolit ataukah larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit memiliki nilai penurunan titik beku lebih besar dibandingkan dengan penurunan titik beku larutan nonelektrolit. Hal ini dikarenakana adanya pengaruh faktor Van’t Hoff dalam perhitungannya. Dengan demikian, titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan titik beku larutan nonelektrolit.

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT

Sifat koligatif larutan selain titik beku larutan adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis. Karena sifat kologatif larutan bergantung pada banyaknya zat yang terlarut, maka penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan tekanan osmosis dipengaruhi oleh konsentrasi.

1. Penurunan tekanan uap

Hubungan antara penurunan tekanan uap dengan konsentrasi adalah berbanding lurus yang telah dirumuskan dalam Hukum Raoult. Konsentrasi yang diukur dalam penurunan tekanan uap adalah fraksi mol. Dengan demikian, semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula penurunan tekanan uap. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung penurunan tekanan uap adalah:

ΔP = Xterlarut . P°

2. Kenaikan titik didih

Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap larutan sama dengan tekanan atmosfer. Hubungan antara konsentrasi dengan kenaikan titik didih adalah berbanding lurus, artinya semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula kenaikan titk didik larutan tersebut. Dalam hal ini, konsentrasi yang diukur adalah molalitas. Rumus untuk menentukan titik didihlarutan, yaitu:

ΔTb = m . Kb

ΔTb = Tb larutan – Tb°

3. Tekanan osmosis

Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis. Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi rendah atau encer menuju ke konsentrasi tinggi atau pekat melalui membran semi permiable. Untuk hubungan konsentrasi dengan tekanan osmosis juga berbanding lurus. Artinya semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula tekanan osmosis dari larutan tersebut. Konsentrai yang diukur dalam tekanan osmosis adalah molaritas. Untuk cara menentukan tekanan osmosis suatu larutan adalah:

π = M .R .T

Selain konsentrasi, jenis larutan juga mempengaruhi penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis. Adanya faktor Van’t Hoff mengakibatkan harga dari masing-masing sifat koligatis semakin besar. Jadi, penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan nonelektrolit.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu kakak dalam memahami hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan. Nah, agar kakak lebih menguasai materi ini dapat dibuka link berikut ini: brainly.co.id/tugas/11421358, brainly.co.id/tugas/12097918, dan brainly.co.id/tugas/7117575.

Mata Pelajaran: Kimia

Kelas: XII

Kategori: Sifat koligatif

Kata Kunci: konsentrasi, titik beku larutan

Kode Kategori Berdasarkan K13: 12.7.1