Tuliskan Sabda Rasulullah SAW ketika kaum Anshar merasa khawatir jika Nabi SAW tidak kembali lagi ke Madinah​

Posted on

Tuliskan Sabda Rasulullah SAW ketika kaum Anshar merasa khawatir jika Nabi SAW tidak kembali lagi ke Madinah​

Jawaban:

Atas izin Allah SWT, Rasulullah Muhammad SAW akhirnya dapat membuka Kota Makkah. Peristiwa Fathu Makkah itu mengawali babak baru dalam sejarah Islam. Sejak saat itu, Nabi SAW dapat kembali ke tengah masyarakat kampung halamannya dan memimpin mereka. Sementara itu, orang-orang Ansar melihat beliau dengan rasa gelisah. Mereka khawatir, Nabi tidak akan kembali ke Madinah.

Setelah diketahui ada rasa kekhawatiran itu, Rasulullah SAW bersabda, "Berlindunglah kita kepada Allah! Hidup dan matiku akan bersama kamu….''

Peristiwa tsb juga terjadi setelah Perang Hunain, ketika itu, Perang tersebut baru saja usai. Nabi SAW memberikan rampasan perang kepada tokoh-tokoh Muslim yang adalah bekas musuh-musuh beliau pada fase pra-Fathu Makkah. Maka banyak kaum muslimin dari golongan Anshar yang mengira bahwa Nabi telah (berpihak) kembali kepada masyrakat Makkah.


Akhirnya, "omongan" ini sampai kepada Nabi SAW. Melalui Sa'ad bin Ubadah, beliau meminta mereka untuk berkumpul.

"Saudara-saudara Ansar,'' kata Nabi kemudian. ''Ada desas-desus disampaikan kepadaku, yang merupakan perasaan yang timbul dalam hati kalian terhadapku. Bukankah kamu dulu dalam kesesatan ketika aku datang, lalu Allah membimbing kamu? Kamu dalam kesengsaraan, lalu Allah memberikan kecukupan kepada kamu, dan ketika kamu dalam permusuhan, Allah mempersatukan kamu?"

Mendengar itu, para Ansar hanya menekur.

Sabda Rasulullah lagi, "Kalau kalian mau–dan tentu kalian benar dan dapat dibenarkan– kalian dapat mengatakan, 'Engkau (Muhammad) dulu datang kepada kami ketika didustakan orang, maka kami-lah yang mempercayaimu. Ketika kau ditinggalkan orang, kamilah yang menolongmu. Ketika kau diusir, kamilah yang memberimu tempat.'"

Beliau meneruskan petuahnya, "Saudara-saudara Ansar, bilakah kalian marah hanya karena sekelumit harta duniawi yang kuberikan kepada orang-orang yang perlu dilunakkan hatinya itu (pemuka Quraisy)? Padahal, keislaman dan keimanan kalian sudah mantap, sudah dapat dipercaya.


Tidakkah engkau rela, wahai saudara-saudara Ansar, bila orang-orang itu pulang ke kota mereka dengan membawa kambing dan unta, sedangkan kalian pulang membawa Rasulullah?"

Mendengar itu, meledaklah tangis orang-orang Ansar. Mereka begitu terharu mendengar ucapan Nabi SAW.

"Sungguh, kami lebih senang mereka pulang dengan harta duniawi, sedangkan engkau pulang bersama kami, ya Rasulullah!" seru mereka.

Semoga membantu

Jadikan jawaban terbaik 🙂