Definisi: kurva yang menggambarkan keseimbangan antara pendapatan nasional (Y) dengan tingkat bunga (i) pada pasar barang Dalam model Keynes sederhana keseimbangan pasar akan terjadi apabila dipenuhi dua syarat sebagai berikut: Penawaran agregat barang dan jasa (Y) = permintaan agregat akan barang dan jasa (AD) atau Y = C + I + G Tabungan ditambah pajak = investasi ditambah pengeluaran pemerintah atau S + T = I + G

Posted on

Berdasarkan penjelasan diatas Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi kurva IS!

Definisi: kurva yang menggambarkan keseimbangan antara pendapatan nasional (Y) dengan tingkat bunga (i) pada pasar barang Dalam model Keynes sederhana keseimbangan pasar akan terjadi apabila dipenuhi dua syarat sebagai berikut: Penawaran agregat barang dan jasa (Y) = permintaan agregat akan barang dan jasa (AD) atau Y = C + I + G Tabungan ditambah pajak = investasi ditambah pengeluaran pemerintah atau S + T = I + G

Definisi: kurva yang menggambarkan keseimbangan antara pendapatan nasional (Y) dengan tingkat bunga (i) pada pasar barang Dalam model Keynes sederhana keseimbangan pasar akan terjadi apabila dipenuhi dua syarat sebagai berikut: Penawaran agregat barang dan jasa (Y) = permintaan agregat akan barang dan jasa (AD) atau Y = C + I + G Tabungan ditambah pajak = investasi ditambah pengeluaran pemerintah atau S + T = I + G

Bilangan pengganda (multiplier). Besar kecilnya pengganda mempengaruhi baik intercept maupun slope dari fungsi IS. semakan bestir pengganda maka intercept dan slope kurva IS juga akan semakan besar pula. Sedangkan basar-kecilnya pengganda itu sendiri dipengaruhi oleh kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) atau b elastisitas investasi terhadap pendapatan (f)

Kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian (consumer and business confidence) kepercayaan konsumen dan dunia bisnis terhadap perekonornian masing-masing dicerminkan oleh perubahan dan peubah konsumsi otonom (a) dan peubah Investasi otonom (lo) Perubahan yang terjadi pada dua peubah ini akan mempengaruhi intercept dari kurva IS, yang berarti kalau a dan 10 meningkat, maka kurva IS akan bergeser kekanan dan sebaliknya kurva IS akan bergeser kekiri apabila terjadi penurunan pada salah satu dari kedua peubah tersebut.

Kepekaan investasi terhadap perubahan dalam tingkat bunga (interest elasticity of Investment).Hal ini dicerminkan oleh konstanta v dalam persamaan diatas. semakan peka Investasi terhadap perubahan tingkat bunga, maka slope kurfa IS akan semakan curam, sedangkan intercept-nya adalah tetap atau tidak berubah. sebaliknya, semakan tidak sensitive investasi terhadap tingkat bunga, maka kemiringan kurva IS akan semakan dataL ladi, elastisitas investasi terhadap tingkat bunga hanya mempengaruhi slope kurva IS saja, dan tidak akan menyebabkan kurva IS bergeser.

Kebijakan pemerintah (fiscal policy) Perubahan didalam peubah kebijakan fiskal seperti pengeluaran pemerintah (G) dan pajak (T) akan mempengaruhi intercept kurva IS, tetapi tidak berbengaruh terhadap slope kurva IS. Dengan perkataan lain perubahan dalam peubah kebijakan fiskal (G dan T) hanya akan menyebabkan kurva IS bergeser, tetapi slope kurva IS tetap. Kebijakan fiskal sebenarnya dapat mempengaruhi kemiringan (slope) kurva IS, kalau pajak dipungut pemerintah adalah pajak pendapatan, dimana tarif pajak akan mempengaruhi pengganda, dan selanjutnya pengganda akan mempengaruhi balk intercept maupun slope kurva IS yang bersangkutan.

Kurva IS Hipotetik Perekonomian Indonesia

Seperti telah kita ketahui untuk perekonomian tertutup tanpa kebijakan fisikal, kurva IS dapat kita turunkan dengan menggunakan salah satu persamaan di bawah ini:

Dari kedua persamaan ini masing-masing akan dapat dihasilkan persamaan fungsi IS yang sama.

Perekonomian kita merupakan perekonomian terbuka yang mana kebijakan fisikal juga sangat besar peranannya. Dengan demikian berarti bahwa persamaan kurva IS yang lebih tepat untuk perekonomian kita adalah persamaan kurva IS yang diturunkan dari persamaan berikut:

Y = C(Y+Tr-Tx)+I(r)+G+X-Z(Y+Tr-Tx) … (16.1.3) dengan variabel-variabel berikut

X = nilai ekspor

Z = nilai impor

Kalau dinyatakan dalam variabel-variabel di atas, maka variabel-variabel yang perilakunya sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya PELITA terutama ialah variabel I da G.