Sumber: www

Posted on

alat dan bahan berikut saat membuat
batik
a. Kelereng/kerikil/uang koin
b. Karet gelang/tali rafia
c. Pewarna
d. Lilin mala​

Sumber: www

Jawaban:

c.pewarna

maaf kalu salah

Jawaban:

C.lilin mala

Penjelasan:

CartSearch

Menu

Terpopuler: Batik Tulis Abstrak01 Kemeja Batik Tulis Abstrak02 Batik Cap Colet Kawung 02 Batik Cap Colet Sinom Parijotho 03

Anda Berada disini: Home › Blog › Artikel Batik › Malam atau Lilin Untuk Membatik

Malam atau Lilin Untuk Membatik

06 November 2016 – Kategori Blog

Malam atau Lilin Untuk Membatik

Malam atau Lilin Untuk Membatik – Kalau sebelumnya kita sudah membahas tentang macam-macam canting batik dan fungsinya, maka tidak adil jika kita tidak membahas secara lengkap tentang teman dekatnya, yaitu malam atau lilin batik.

Malam Batik atau bisa juga disebut lilin khusus membatik adalah salah satu bahan utama untuk membuat batik, khususnya batik tulis dan batik cap. Fungsi malam dalam proses pengerjaan batik adalah untuk menutupi bagian tertentu agar tidak terkena pewarna.

Proses kerja malam dan pewarna dalam membatik pada prinsipnya memanfaatkan dua sifat bahan yang saling bertolak belakang sebagaimana minyak dan air, lilin mengandung minyak sedangkan pewarna mengandung air. Bagian-bagian tertentu yang diberi lilin secara otomatis tidak bisa ditembus oleh pewarna.

Orang dulu banyak memanfaatkan sarang lebah untuk membatik, karena bagian dalam dari sarang lebah tersebut terdapat kumpulan struktur berbentuk heksagonal yang terbuat dari semacam lilin, lilin ini tersusun dari ester asam lemak dan berbagai senyawa alkohol rantai panjang. Orang jawa menyebut sarang lebah adalah “Malam“, itulah sebabnya hingga saat ini lilin untuk membatik sering disebut “Malam“.

Lilin batik secara umum terbuat dari berbagai macam bahan yang mampu menahan air. Beberapa bahan tersebut diantaranya Gondorukem (getah pinus yang telah di suling), Parafin, Microwax (jenis parafin yang lebih halus), Getah Damar, lemak binatang (kendal, gajih), minyak kelapa, lilin Lanceng, lilin tawon (kote) dan lainnya. Adapun komposisi bahan pembuatnya disesuaikan agar saat lilin digunakan memiliki daya tahan terhadap air, dapat meleleh saat panas kurang lebih pada suhu 59 derajat celcius, tidak mudah pecah saat kering dan mampu menempel pada kain secara baik.

Macam-macam Malam / Lilin Batik dan Fungsinya

Macam-macam Malam Lilin Batik dan Fungsinya

Secara umum malam atau lilin batik terdiri dari 3 macam, yaitu:

– Malam atau Lilin Batik Klowong.

Malam klowong berfungsi untuk untuk nglowongi atau pelekatan pertama pada motif yang sudah dibuat (mempertegas pola). Lilin dengan jenis klowong ini memiliki sifat mudah sekali encer dan membeku, dapat membuat garis motif yang tajam, daya lekatnya tidak terlalu kuat, gampang remuk, mudah tembus pada kain tapi mudah dilorot atau lepas dalam air, tidak tahan larutan alkali dan tidak meninggalkan bekas setelah dilorot.

– Malam Tembokan atau Popokan

Malam tembok berfungsi untuk nemboki/ngeblok/mengisi bidang yang luas pada sebuah pola agar kain yang bergambar motif dapat dirintangi. Lilin jenis tembokan ini memiliki sifat daya lekat yang kuat dan tidak mudah remuk, lama mencair dan cepat membeku, mudah meresap pada kain, tahan terhadap larutan alkali dan tidak mudah lepas dalam rendaman air atau dilorod.

– Malam Bironi atau Lilin Tutupan

Malam bironi berfungsi untuk menutupi warna motif tertentu yang dipertahankan pada kain setelah dicelup atau dicolet. Lilin ini memiliki sifat seperti lilin klowong seperti mudah cair dan membeku, daya lekat tidak terlalu kuat, tidak tahan terhadap larutan alkali, mudah tembus pada kain dan mudah dilorot.

Untuk efisiensi bahan biasanya para pembatik dapat mendaur ulang sisa malam yang telah digunakan. Setelah batik dilorot (direbus), maka malam yang terlepas dari kain dapat dikumpulkan, diolah dan dimanfaatkan kembali.

Itulah sedikit informasi yang bisa kami berikan kepada anda tentang malam atau lilin untuk membatik, semoga informasi ini bermanfaat untuk anda.