Faktor iklim yang berpengaruh pada badai topan nargis
Jawaban:
udara yang panas dan lembab yang menyebabkan terbentuknya siklon tropis
Kelas: VI.
Mata pelajaran: IPS
Materi: Gejala Alam di Indonesia dan Sekitarnya
Kata Kunci: VI.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
penjelasan pendek:
Apa faktor iklim yang berpengaruh di bencana badai topan Nargis di negara Myanmar adalah udara yang panas dan lembab yang menyebabkan terbentuknya siklon tropis.
penjelasan panjang:
Topan Siklon Nargis adalah siklon tropis yang menerpa Myanmar pada bulan Mei 2008. Topan Nargis adalah topan terbesar dan terparah yang menyerang Myanmar, sekitar 200 ribu orang tewas di negara ini dan ribuan hektar lahan terrendam. Kecepatan angin topan ini mencapai 200 km per jam dan membuat gelombang air setinggi 6,3 meter.
Topan Nargis menjadi silkon tropis yang kuat karena adanya udara yang panas namun lembab dengan kadar uap air yang tinggi. Siklon tropis terbentuk saat konveksi (pergerakan panas) di udara menyebabkan udara laut yang hangat dan lembab naik. Siklon tropis terbentuk bila ada sekelompok angin badai saat air menjadi panas seperti 27 ° C.
Efek Coriolis akibat rotasi bumi menyebabkan angin berputar. Siklon tropis ini biasanya bergerak ke barat di daerah tropis, dan kemudian bergerak ke utara atau selatan ke daerah beriklim sedang. Di pusat Siklon tropis terdapat "Mata badai" sebagai pusatnya. Mata Badai ini memiliki sedikit hujan atau angin, berbeda dengan dinding di bagian luar yang berupa daerah angin kencang dan hujan lebat.
Tingginya jumlah korban dari Topan Nargis bukan hanya karena besarnya kecepatan angin tetapi karena tingginya gelombang air karena badai (storm surge) yang terjadi. Gelombang ini membawa air yang tinggi dari Teluk Bengala yang menerpa dan membanjiri pesisir pantai di Myanmar.
semoga bermanfaat