Buatlah tabel cara mendebet mengkredit akun?

Posted on

Buatlah tabel cara mendebet mengkredit akun?

Cara Mendebit Dan Mengkredit Akun – Akuntansi

Mekanisme Debit dan Kredit

Kelompok Akun

(+)

(-)

Saldo Normal

Aktiva

Debit

Kredit

Debit

Hutang

Kredit

Debit

Kredit

Ekuitas

Kredit

Debit

Kredit

Pendapatan

Kredit

Debit

Kredit

Beban

Debit

Kredit

Debit

Prive

Debit

Kredit

Debit

                Pengertian debit dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri pada suatu akun, dan pengertian kredit menunjukkan sisi sebelah kanan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penempatan di sebelah kredit dan debitnya maka posisi debit atau kredit aktiva dan utang dapat dijadikan patokan. Bagi yang belajar akuntansi, hal yang mungkin sedikit membingungkan adalah posisi ekuitas. Timbul pertanyaan, mengapa ekuitas jika bertambah ditempatkan di sebelah kredit? Landasan jawaban dari pertanyaan tersebut adalah prinsip perusahaan sebagai satu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pemiliknya. Ekuitas yang disetorkan pemilik, oleh perusahaan dianggap sebagai suatu kewajiban atau hutang perusahaan terhadap pemilik. Pemilik menyetorkan ekuitas pada perusahaan dengan harapan ekuitas tersebut dapat berkembang dan memberikan keuntungan pada pemilik. Dengan latar belakang bahwa ekuitas dianggap sebagai kewajiban/hutang kepada pemilik, maka jika ekuitas bertambah penulisannya di sebelah kredit.

                Jika akun pendapatan bertambah maka akan menambah ekuitas. Telah kita ketahui bahwa jika ekuitas bertambah, dicatat di sisi kredit. Begitu pula dengan pendapatan, jika bertambah maka dicatat di sisi kredit.

                Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Oleh karena itu, beban merupakan pengurang pendapatan. Akibat hubungan yang berlawanan tersebut, jika pendapatan bertambah dicatat di kredit maka beban bertambah dicatat di sisi sebaliknya, yaitu debit.

Contoh: menganalisis transaksi keuangan perusahaan

1.       Transaksi yang menimbulkan perubahan aktiva dan ekuitas

Pemilik menginvestasikan uangnya ke ke dalam perusahaan sebagai ekuitas awal sebesar Rp. 5.000.000,00.

Analisis:

Aktiva perusahaan berupa uang kas bertambah di debit Rp. 5.000.000,00.

Ekuitas perusahaan bertambah di kredit Rp. 5.000.000,00.

2.       Transaksi yang menimbulkan perubahan dalam aktiva saja

Sebidang tanah dibeli dengan harga Rp. 9.000.000,00.

Analisis:

Aktiva perusahaan berupa tanah bertambah di debit Rp. 9.000.000,00.

Aktiva perusahaan berupa kas berkurang di kredit Rp. 9.000.000,00.

3.       Transaksi yang menimbulkan perubahan aktiva dan hutang

Perusahaan menerima pinjaman dari BRI sebesar Rp. 30.000.000,00.

Analisis:

Aktiva perusahaan berupa kas bertambah di debit Rp. 30.000.000,00.

Hutang perusahaan pada BRI bertambah di kredit Rp. 30.000.000,00.

4.       Transaksi yang menimbulkan perubahan dalam aktiva dan kewajiban/hutang

Pelunasan pinjaman kepada BRI sebesar Rp. 10.000.000,00.

Analisis:

Aktiva perusahaan berupa kas berkurang di kredit Rp. 10.000.000,00.

Hutang perusahaan pada BRI berkurang di debit Rp. 10.000.000,00.

5.       Transaksi yang menimbulkan perubahan aktiva dan ekuitas

Pembayaran gaji karyawan bulan ini sebesar Rp. 600.000,00.

Analisis:

Aktiva perusahaan berupa uang kas berkurang di kredit sebesar Rp. 600.000,00.

Ekuitas perusahaan berkurang di debit sebesar Rp. 600.000,00