Ciri ciri hakekat sejarah objektif

Sejarah objektif adalah sejarah yang ditulis sesuai peristiwa yang yang sebenarnya yang disertai dengan bukti bukti yang nyata dengan mengulas semua kejadian atau peristiwa sejarah secara utuh.

Liat di google kan ada
heeheeeheee:》
gak bercanda kok
ciri.
a. Objek ( Sejarah memiliki objek tersendiri ialah waktu dalam kehidupan manusia).b. Empiris.c. Teori ( Sejarah memiliki ilmu yang disebut sejarah kritis).d. Metode ( Sejarah memiliki metode pengamatan ).e. Sejarah terdapat kesimpulan-kesimpulan umum yang disebut generalisasi.Selain itu, sejarah juga memiliki ciri utama sebagai berikut :a. Peristiwa Unik, yaitu peristiwa yang hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang persis pada kedua kalinya. Maka hal ini disebut sebagai sejarah unik.b. Peristiwa Penting, yaitu peristiwa yang sangat penting dan dapat dijadikan sebagai momentum, karena memiliki arti seseorang menentukan kehidupannya. Makah al ini disebut sebagai peristiwa penting.c. Peristiwa Abadi, yaitu peristiwa yangtidak akan berubah dan akan tetap di kenang sepanjang masa. Maka peristiwa seperti ini di sebut peristiwa abadi. Contohnya Hari Raya Idul Fitri.Hakikat Sejarahyaitu :1. Sejarah sebagai peristiwa, yang dimana peristiwa-peristiwa yang terjadi atau telah terjadi di masa lampau yang bersifat unik, abadi dan penting yang memang benar-benar terjadi serta memiliki makna.2. Sejarah sebagai seni, yang dimana sejarah ini dikatan sebagai seni karenaseorang ahli sejarah membutuhkan imajinasi, intuisi, dan emosi.3. Sejarah sebagai ilmu, yaitu di katakan sejarah sebagai ilmu karena mempunyai syarat keilmuan yang bersifat empiris, teori, memiliki objek, dan metode.4. Sejarah sebagai kisah , yaitu kejadian yang terjadi pada masa lampau kedalam satu tulisan sehingga dapat dibaca dengan lebih baik dan mudah dipahami.Selain itu, sejarah juga memeiliki beberapa kegunaan sebagai berikut :1. Kegunaan sejarah secara ekstrinsik:a. Memberikan sumbangsih bagi aspek pendidikan diluar kepentingan ilmu sejarah.b. Sejarah memiliki fungsi pendidikan politik, moral, penalaran, perubahan, kebijakan, keindahan, ilmu bantu, dan masa depan.