Langkah-langkah membuat batik tulis?

Posted on

Langkah-langkah membuat batik tulis?

Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)Canting sebagai alat pembentuk motif,Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)Lilin (malam) yang dicairkanPanci dan kompor kecil untuk memanaskanLarutan pewarna
Langkah pertama adalah membuat desain batik yang
biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang
memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif
sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum
yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah
batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan
simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti
gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat
menggunakan pensil.
Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua
adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting
(dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam
bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting
untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya
adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang
diberi lapisan lilin tidak terkena.
Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada
bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut
pada warna tertentu .
Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan
yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup
bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari
kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas
diatas tungku.
Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat
dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan
alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
Proses membuka dan menutup lilin malam dapat
dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas
motif yang diinginkan.
Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang
telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar
sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak
akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian
atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak
sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap
untuk digunakan.
Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut
dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan
dan dipakai.

Mbathik atau Nglowong, yaitu membuat pola pada kain dengan menempelkan malam menggunakan canthing tulis. Nglowong pada sebelah kain disebut juga “ngengreng” dan setelah selesai dilanjutkan dengan “nerusi” pada sebelah lainnya. Malam klowong yang digunakan pada proses ini tidak boleh bertekstur terlalu ulet agar nantinya mudah dikerok.Nembok,
yaitu menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan berwarna putih
menggunakan malam. Lapisan malam mini berfungsi sebagai tembok penahan
zat pewarna agar jangan merembes ke bagian yang ditembok. Malam tembok
harus memiliki tekstur kuat dan ulet.Medel,
yaitu mencelup kain yang telah diberi malam kedalam pewarna untuk
memberikan warna dasar. Pada zaman dahulu, warna dasar ini adalah warna
biru tua menggunakan bahan pewarna Indigo (bahasa jawanya adalah tom).
Bahan pewarna ini tebilang sangat lambat untuk diserap oleh kain,
sehingga harus dilakukan berulang kali.Ngerok
dan Nggirah, yaitu menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan
diberikan warna soga. Biasanya proses ini menggunakan alat yang
dinamakan cawuk (semacam pisau tumpul).Mbironi, yaitu menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru. Proses ini dilakukan pada kedua sisi kain. Nyoga,
yaitu mencelup kain kedalam pewarna soga. Sebagaimana Medel, proses ini
jika menggunakan pewarna alam juga harus dilakukan secara berulang dan
setiap kali selesai pencelupan maka harus dikeringkan di udara terbuka.Nglorod, yaitu menghilangkan lilin batik menggunakan air mendidih.