puisi :
di kuburan ayah
berteduh pohon Kamboja berkembang
tinggal mu yang kekal
tak kenal lagi senyummu
memikat hatiku
ketika masih kanak
bukan segunduk tanah
kupuja. kerna diharamkan agama
adalah hidupmu
mengendap di kalbu
Mengubah puisi menjadi cerpen
Semenjak ayah dimakamkan di tempat yang teduh itu, pohon kamboja tumbuh makin berkembang. Namun ayah tetap kekal di tempat itu. senyum yang dulu pernah ayah keluarkan untuk memikat hatiku, kini perlahan mulai tak ku kenali lagi.
aku tidak akan memuja segunduk tanah itu karena kepergianmu, karena aku tahu hal itu diharamkan dalam agama. namun engkau akan selalu ku simpan di dalam hatiku, di dalam kalbuku, dan di dalam hidupku