Nama-nama produk berdasarkan konsep penjualan?
Production Concept
Konsumen lebih suka produk yang mudah di dapat dan murah.
Contoh produk/perusahaan: produk-produk China, misalkan Nexian, kita dapat menikmati handphone dengan teknologi dan model up to date dengan harga yang jauh lebih murah serta produk Nexian begitu mudah didapatkan di counter-counter. Di Solo pun sudah ada costumer service yaitu di Jl. Ronggowarsito No. 10 Solo.
Product Concept
Konsumen lebih suka produk dengan penawaran terhadap kualitas, performa atau fitur inovasi yang tinggi. Dalam penciptaan produk ini memerlukan biaya riset yang tinggi.
Contoh produk/perusahaan: Sync atau teknlogi “ngobrol” dengan kendaraan. Dalam teknologi ini akan menjawab pertanyaan seperti “di mana POM terdekat?”, “bisa-tidak saya ke toilet?,” dan “sudah dekat atau belum?”
Teknologi iki akan dipasang pada mobil Ford, Ford mengatakan bahwa teknologi tersebut dapat mengenali 10 ribu perintah dalam 19 bahasa. Fungsinya untuk mengendalikan audio, telefon dan sistem GPS serta memberikan informasi tentang keadaan sekitar. Ford juga mengatakan bahwa Sync adalah hasil dari kemitraan bersama Microsoft dan jauh lebih memuaskan dari versi yang beredar saat ini, termasuk yang ada pada BMW dan Mercedes-Benz. (Antara News)
Selling Concept
Konsumen akan membeli produk hanya jika perusahaan secara agresif mempromosikan/menjual produk tersebut.
Contoh produk/perusahaan: Iklan rokok, sebut saja Clas mild dengan slogan “talk less do more”, menggambarkan ketika mengkonsumsi rokok kita akan sedikit bicara dan banyak bekerja dan akan keluar dari masalah, iklan yang baru-baru ini, seorang yang terpaku harus mencari tukang karena atap boscor hingga air memenuhi ruangan, akan tetapi orang yang “talk less do more” lebih memilih pindah tempat dan tidak akan terkena dampak atap bocor.
Dan kita tahu sendiri bagaimana dampak rokok bagi kesehatan!!
Marketing Concept
Fokus terhadap pemenuhan kebutuhan/keinginan target pasar dan pengiriman yang lebih baik dari pesaing.
Contoh produk/perusahaan: Perusahaan Dell Computer, pemilik brand Michael Dell membuat produk sesuai kebutuhan konsumen. Berawal dari hobi oprek komputer Dell melayani pesanan upgrade PC komputer sehingga PC komputer akan lebih baik dari buatan pabrik.
Selain itu Dell membuat PC komputer dengan membeli kelebihan-kelebihan dari PC-PC di pasaran, sehingga Dell akan menciptakan PC dengan kualitas yang lebih baik dari standar pabrik kemudian akan dijual langsung ke pelanggan dengan margin yang tinggi.
Dengan perkembangan internet, lewat website Dell, Dell menciptakan PC berdasar keinginan konsumen, dengan memberikan informasi mengenai kebutuhan akan PC konsumen akan mendapatkan komputer.
Social Marketing Concept
Konsumen lebih suka produk yang mengangkat status sosial ketika digunakan.
Contoh produk/perusahaan: Atlet sepak bola Cristiano Ronaldo membeli mobil bermerk Rolls-Royce Phantom Drophead Coupe. Rolls-Royce merupakan merek mobil yang sangat disegani di Inggris. Mobil ini biasanya hanya dimiliki oleh para bangsawan atau orang-orang yang memiliki harta berlimpah. Hanya beberapa orang yang saat ini memiliki mobil jenis Rolls-Royce Phantom Drophead Coupe di Inggris. Bayangkan saja, harganya mencapai 443.000 dollar AS atau sekitar Rp 4 miliar. Yang menakjubkan adalah di dalam bagasi mobil ini terdapat sebuah picnic boot. Ketika bagasi dibuka, maka akan keluar sebuah lemari otomatis yang menyimpan beberapa botol champagne dan perlengkapan piknik lainnya.