Kidah relief pada candi surwono

Posted on

Kidah relief pada candi surwono

Dalam Candi Surwono terdapat relief Arjuna yang sedang bertapa dan diganggu oleh Suprabha dan Tillotama. 

Arjunawiwaha sebenarnya merupakan cerita yang mengisahkan tentang perkawinan Arjuna dengan bidadari Kahyangan yang bernama Suprabha, namun demikian banyak kisah yang melatarbelakangi terjadinya perkawinan ini.

Alkisah pada suatu masa, Arjuna mengasingkan diri dengan bertapa di Gunung Mahameru, hal ini ia lakukan karena merasa prihatin dengan terjadinya perselisihan antara Pandawa dengan Kurawa (dalam cerita pewayangan Jawa kisah bertapanya Arjuna berjudul Begawan Ciptahening/Mintaraga). Cerita ini menggambarkan perjuangan dan kesabaran Arjuna dalam menjalani kehidupan. Pengorbanan selalu hadir dalam setiap usaha manusia dan Arjuna berhasil menjalaninya dengan baik.

Dalam pertapaannya ini, Arjuna memperoleh cobaan dari para Dewa. Dikirimlah tujuh bidadari cantik untuk menggagalkan pertapaan Arjuna, namun Arjuna mampu melewati godaan yang diberikan oleh para dewa.

Para Dewa di Kahyangan kembali menguji Arjuna dan kali ini para dewa memerintahkan langsung kepada Dewa Indra untuk menguji Arjuna. Dewa Indra menyamar menjadi seorang brahmana tua yang tinggal dihutan dan berhasil menemui Arjuna. Mereka berdiskusi soal agama dan kehidupan, sekali lagi Arjuna mampu melewati ujian dari para dewa. Sehingga Indra menyatakan jati dirinya dan kembali ke Kahyangan.

Syahdan dilain waktu, terjadilah peristiwa diluar pertapaannya. seekor babi hutan datang mengamuk dan akan merusak pertapaannya. Arjuna sangat terganggu atas keberadaan babi hutan ini. Arjuna keluar dari tempat pertapaannya untuk menangkap binatang pengganggu tersebut. Dengan menggunakan busur dan anak panahnya, Arjuna memanah babi hutan tersebut. Tetapi tanpa ia sangka pada saat yang bersamaan melesat pula anak panah dari seorang pemburu tua yang juga mengincar keberadaan babi hutan tersebut. Terjadilah perselisihan antara Arjuna dan pemburu tua tersebut tentang anak panah siapa yang terlebih dahulu mengenai babi hutan tersebut. Ternyata pemburu tua ini adalah jelmaan dari Dewa Siwa yang sedang mengujinya pula.

Ternyata kedatangan Dewa Siwa ini juga bermaksud meminta bantuan Arjuna untuk meredakan Kahyangan yang sedang guncang akibat diserang seorang raksasa setengah dewa yang bernama Niwatakawaca. Dewa Siwa memberikannya senjata kadewatan berupa Panah Cakra serta memberinya tugas membinasakan Niwatakawaca. Arjuna menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dan atas keberhasilannya ini Arjuna diberi anugrah menikahi bidadari Kahyangan dan pesta perkawinannya dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari dan 7 (tujuh) malam

#Semoga Membantu ^_^