Jelaskan bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dari bangsa Arab melalui dua jalur

Posted on

Jelaskan bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dari bangsa Arab melalui dua jalur

Proses Masuknya Islam ke Indonesia

Sejak zaman prasejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal abad Masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara.

Ada dua pendapat ahli sejarah tentang waktu masuknya agam islam keindonesi, yaitu: yang pertama, masuknya agama islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 M. Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa masuknya agama islam terjadi pada abad ke-13 M.

Pendapat yang menyatakan bahwa masuknya agama islam di Indonesia terjadi pada abad ke-7 M didukung oleh beberapa bukti, yaitu:

Catatan Sejarah Kerajaan Cina

Pada zaman dinasti tang, orang-orang Ta-Shih (orang-orang arab) berencaa menyerang kerajaan Holing yang diperintahkan oleh Ratu Sima tetapi rencana tersebut dibatalkan karena kuat pemerintahan Ratu Sima.

Berita Chon Ku – Fei (1178 M)

Dalam berita ini disebutkan bahwa Indonesia terdapat dua tempat yang masyarakatnya terdiri dari orang-orang Ta-Shih(orang Arab) yaitu Sumatra selatan dan F0-lo-an (sekarang kuala Brag-Trengganu-Malaysia). Keduanya merupakan wilayah kekuasan kerajaan Sriwijaya.

Berita Jepang (784 M)

Diceritakan bahawa pada saat pendeta kanshin melakukan perjalanan ke Indonesia, pada waktu itu di Kanton terdapat kapal-kapal Po- see (bangsa Melayu) dan Ta-shih (orang Arab dan Persia).

Pendapat yang menyatakan bahwa masuknya agama islam di Indonesia terjadi pada abad ke-13 M didasarkanya pada adanya kerajaan Samudra Pasai yang muncul sekkitar abad ke-13 . Hal ini didukung oleh beberapa bukti, yaitu:

Catatan Perjalanan Marcopolo (1292 M)

Pada saat Marcopolo melakukan pelayaran dari Cina kembali ke Eropa, dia singgah di Kerajaan Islam Samudra Pasai – Indonesia.

Berita Ibnu Batutah ( seorang petualang dari Maroko )

Yang dijadikan bukti sejarah dari Ibnu Batutah adalah di Sumatra Utara ditemukan batu nisan Sultan Malik al-Saleh yang bertuliskan Ramadhan 979 Hijriah (1297 M). Sultan Malik al-Sale adalah seorang pengajar tasawuf yang menjadi Raja di kerajaan Samudra Pasai. Tahun 1297 M abad 13 M.

Proses masuknya Islam ke Indonesia tidak dilakukan secara serentak disemua wilayah tetapi hanya dibeberapa daerah, terutama didaerah pesisir karena disinilah terjadinya interaksi social anatar penduduk Indonesia dengan para pedagang asing yang membawa Agama Islam. Pengaruh Islam pertama kali muncul di Sumatra. Hal ini di buktikan dengan ditemukanya prasasti yang menggambarkan adanya Kerajaan Islam di pulau tersebut yaitu Samudra Pasai.

Islam pertama kali pertama kali masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang yang melaukan kegiatan dagang, selanjutnya penyebarannya di;akukanoleh beberapa golongan.

Golongan pembawa agama Islam adalah sebagai berikut.

Pedagang

Para pedagang muslim yang berdagang di Indonesia mayoritas berasal dari Arab. Ketika melakukan perdagangan, mereka membawa pengaruh islam terhasdap pedagang lain. Saat berdagang mereka tinggal di Indonesia beberapa waktu lamanya dan berinteraksi dengan penduduk pribumi. Sentuhan agama yang dilakukan dalam bermasyarakat membuat agama Islam dikenal oleh penduduk Indonesia, kemudian beberapa orang masuk Islam dan semakin lama semakin banyak yang masuk islam.

Mubaligh atau Guru Agama

Golongan mubaligh datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Islam. Mereka mendirikan pesantren dan mencetak kader-kader dakwah, mengajari generasi muda islam untuk menjadi guru agama.

Penganut Tasawuf

Kelompok ini masuk ke Indonesia pada abad ke013 M. Mereka mengajarakan hidup sederhana dan pendekatan diri kepada Allah.

Kelompok masyarakat Indonesia yang menerima ajaran islam adalah sebagai berikut.

Golongan Elit

Golongan ini terdiri dari para raja, kaum bangsawan dan penguasa. Mereka adalah penguasa politik dan berperan dalam menetukan kebijakan perdagangan dan pelayaran, disamping itu juga beberapa pemlik saham dan pemegang monopoli perdagangan dan pelayaran sehingga mereka sering berhubungan langsung dengan para pedagang dan luar negeri termasuk para pedagang muslim.

Golongan Wong Cilik (masyarakat kelas bawah )

Masyarakat kecil mengenal agam Islam dari para ulam yang berdakwah langsung di lingkungan mereka