Contoh peranan dari kelompok kepentingan, kelompok penekanan, media komunikasi politik
1. Kelompok kepentingan ialah suatu kelompok civil society yang berperan dalam memberikan tekanan/pressure pada pemerintah dan berusaha mempengaruhi kebijakan. Kelompok ini biasanya berbasis pada kesamaan profesi, tujuan anggotanya, dll, dan berorientasi pada kepentingan kelompok/anggota kelompok yang dinaungi. Contohnya ialah organisasi serikat buruh, yang berusaha memberikan tekanan pada pemerintah agar mengambil kebijakan yang berpihak padakaum buruh seperti upah layak, perlindungan tenaga kerja, dll.
2. Kelompok penekan, yakni kelompok civil society yang berperan memberikan tekanan pada pemerintah dan berusaha mempengaruhi kebijakannya. Perbedaannya darikelompok kepentingan, kelompok penekan berorientasi pada kepentingan masyarakat secara umum, tidak untuk kepentingan spesifik kelompok tersebut. Kelompok ini biasanya ormas yang telah memiliki legitimasi kuat di masyarakat. Contohnya, ormas Nahdlatul Ulama (NU), yangberperan mempengaruhi kebijakan pemerintah yang berlandaskan prinsip-prinsi moral etik agama, menekan pemerintah untuk menjaga kebhinekaan dan toleransi, dll.
3. Media komunikasi politik memiliki peranan utama sebagai medium publisitas politik terhadap masyarakat luas. Tujuan media komunikasi politik ialah agar khalayak mengetahui agenda politik. Media komunikasi politik dapatbergerak dalam dua arah, artinya, dari politikus sebagai media menyampaikan agenda politik, dan dari masyarakat untuk menyampaikan kritik terhadap elit politik/pemerintah. Contohnya, surat kabar Kompas yang banyak memuat kritik terhadap pemerintah, baik dari internal redaksi maupun masyarakat. Begitu pula sebaliknya pemerintah dapat memberikan informasi mengenai kebijakan politiknya pada masyarakat melalui media massa.