a. Syarifuddinc. Aminudin
b. Syafruddin d. Hasanudin
2. Sunan Drajat adalah putra dari sunan
a. Muria
b. Bonang
c. Ampel
d. Kalijaga
3. Sebutan lain dari Sunan Gunung Jati
adalah
a. Syarifudin Hidayatullah
b. Syarif Hidayatullah
C. Makmun Al-Hadi
d. Maemun Al-Hadi
.02 öeoo o od EÖ
Nama asli Sunan Kudus adalah ..
a. Muhammad Sadiq
b. Maulana Abdullah
c. Muhammad Ja'far
d. Ja'far Sadiq
5. Sunan Kudus adalah orang yang
sangat berjasa dalam mendirikan
masjid yang diberi nama Menara
Kudus. Masjid tersebut sangat
terkenal karena memadukan beberapa
jenis seni arsitektur, yaitu arsitektur jawa,timur tengah,tiingkok dan…
a.Hindu
b.kristen
c.india
d.eropa
1. Nama asli Sunan Drajat adalah ….
Jawaban:
1)A
karena :Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang. Ketika dewasa, Sunan Drajat mendirikan pesantren Dalem Duwur di desa Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan.
2)C ampel
karena: Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang.
3)B
karena: Ia dikenal juga dengan nama Falatehan. Ada pun nama "Sunan Gunung Jati" dan "Syarif Hidayatullah", yang sering dianggap orang sama dengan Fatahillah, kemungkinan besar adalah mertua dari Fatahillah.
4)D
karena: Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama Islam di Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir sekitar 1500an Masehi. Nama lengkapnya adalah nama Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan. Ia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung.
5)A
karena:Mesjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Manar ("Mesjid Menara", nama resmi: Masjid Al Aqsa Manarat Qudus; ID masjid: 01.5.14.19.02.000001[1] bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦩꦼꦤꦫꦏꦸꦢꦸꦱ꧀ Pegon dan Arab standar: مسجد منارة قدوس) adalah masjid kuno yang dibangun oleh Sunan Kudus sejak tahun 1549 Masehi (956 Hijriah). Lokasi saat ini berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ada keunikan dari masjid ini karena memiliki menara yang serupa bangunan candi serta pola arsitektur yang memadukan konsep budaya Islam dengan budaya Hindu-Buddhis sehingga menunjukkan terjadinya proses akulturasi dalam pengislaman Jawa.