bagaimana memaknai takhalli, tahalli, dan tajalli dalam sikap tasawuf untuk menghadapi kehidupan sosial yang hedonisme ini?
Tasawuf adalah sesuatu yang sangat berharga yang sudah menjadi khazana tradisi dan dan warisan yang sangat berharga sehingga mampu mencapai suatu metode sehingga dapat tercapai suatu kebahagiaan dan kesempurnaan dalam hidup. Tasawuf tidak bisa diketahui melalui metode logis atau rasional. Tasawuf memiliki kriteria sendiri bagi umat islam untuk mempelajari tasawuf itu sendiri terutama pada saat erubahan zaman yang berdampak pada kekeringan jiwa manusia. ada beberapa cara untuk merealisasikan dalam bertasawuf diatanaranya : Takhalli (menghindari diri dari sifat tercela), Tahalli ( memiliki sifat yang terpuji ) dan Tajalli (tersingkapnya tabir)
Penjelasan:
1. Takhalli menghindari sifat tercel, seseorang yang ingin dekat dengan allah swt harus merubah sikap dan sifat perilaku yang tercela menjadi sikap dan sifat yang lebih baik sehingga bisa mengalihkan perhatian allah swt, takhalli merupakan filosofi terberat, oleh karena itu kita harus menghindari sifat-sifat kemaksiatan seperti :
- hanya mencintai dunia
- tamak adalah hati yang rakus terhadap dunia
- ujub adalah mengherankan dalam batin
- riya adalah pamer
- takabur adalah sombong
- hasud adalah orang yang mampu membuat seseorang tertipu daya oleh omonganya
- sum'ah memperdengarkan kepada orang lain
2.Tahalli adalah membiasakan diri untuk melakukan hal yang baik dan berusaha supaya tetap berjalan dan berdiri diatas ketentuan agama baik kewajiban dari luar dan kewajiban dari dalam dan menjalankannya dari lahir maupun batin, menjalankan dengan lahir adalah kewajiban yang bersifat formal seperti puasa, zakat, sholat, haji dan lain nya, sedangkan menjalankan dengan batin adalah iman, ikhlas dan lain sebagainnya, oleh karena itu ada beberapa cara untuk menghiasi diri untuk mendekatkan diri kepada allah swt:
- zuhud adalah bertapa didalam dunia seperti zikir
- qona'ah adalah hati yang tenang
- sabar sebagai harfiah bermakna menanggung penderitaan, menurut istilah menanggung penderitaan dibagi menjadi dua yaitu : a) menanggung penderitaan karena menjalankan ibadah yang sesungguhnya. b) menanggung penderitaan karena taubat dan berusaha menjauhkan diri dari kemaksiatan.
- tawakal adalah pasrah terhadap seluruh pekerjaan kepada allah swt
- mujahadah adalah bersungguh-sunggu dalam melaksanakan perbuatan
- ridha sikap menerima atas pemberian allah swt
- syukur mengetahui nikmat yang allah berikan baik itu keimanan dan ketaatan.
- ikhlas membersihkan hati semata mata hanya untuk allah sehingga dalam beribadah hanya untuk allah.
3. tajalli adalah seseorang yang hatinya sudah terbebas dari tabir sifat kemanusiaan atau mendapatlkan nur yang selama ini tersembunnyi atau fana segalannya hanya kepada allah. tajalli bermakna pencerahan atau penyikapan. ibnu arabi menyatakan bahwa tajalli ada dua bentuk yaitu tajalli ghaib atau tajalli dzat dan tajalli shuddi al-kalabadzi membagi tajalli menjadi 3 bagian yaitu :
- tajalli zat yaitu terbuka selubung yang menutupi kerahasiyaanya
- tajalli sifat adz- dzat yaitu sifat-sifat zat allah yang sebagai sumber atau tempat cahaya
- tajalli hukma adz-dzat yaitu tampak hukum zat yang berhubungan dengan akhirat dan apa yang ada didalamnnya.
Sehingga untuk memaknai takhalli, tahalli dan tajalli sebagai umat manusia tetap menjaga sikap dan sifat yang baik dan menghindari sikap dan sifat yang tercela yang tidak disukai oleh allah swt tetap berikhtiar dalam menjalani kehidupan didalam dunia.
Pelajari lebih lanjut
1. Pengertian tasawuf brainly.co.id/tugas/2502348
2. Pengertian ilmu tasawuf brainly.co.id/tugas/10917708
3. dasar-dasar tasawuf brainly.co.id/tugas/13120680
Detil jawaban
Kelas : X SMA
Mapel : Bahasa arab
Bab : 3 mempertahankan kejujuran sebagai cerminan kebaikan
Kode : 10.14.3
Kata Kunci : Tasawuf