Bagaimana cara membedakan aldehida dan keton di laboratorium???mohon di jawab

Posted on

Bagaimana cara membedakan aldehida dan keton di laboratorium???mohon di jawab

Jawaban Terkonfirmasi

Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XII SMA
Kategori : senyawa karbon
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.8
Kata kunci : identifikasi, aldehida, keton

Jawaban :
Cara membedakan aldehida dan keton adalah dengan pereaksi Fehling dan Tollens. Suatu sampel karbon yang ditambahkan beberapa tetes larutan Fehling atau Tollens akan menghasilkan endapan merah bata atau cermin perak, maka gugus fungsi dalam sampel adalah aldehid. Jika tidak terbentu endapan merah bata dan cermin perak maka gugus fungsi dalam sampel adalah keton.

Pembahasan :
Aldehida dan keton merupakan senyawa karbon yang saling berisomer fungsi karena memiliki rumus umum yang sama yaitu CnH2nO. Aldehida (alkanal) dan keton (alkanon) sama-sama memiliki gugus karboksil (-C=O-), bedanya pada aldehida gugus fungsi diletakkan diujung rantai karbon R-CHO sedangkan pada keton gugus fungsi berada di tengah rantai karbon R-CO-R.

Aldehida dan keton sama-sama dapat dihasilkan dari reaksi oksidasi alkohol. Perbedaannya, aldehida dihasilkan dari oksidasi alkohol primer yaitu alkohol yang gugus -OH terikat pada atom C primer. Keton dihasilkan dari oksidasi alkohol sekunder yaitu alkohol yang terikat di C sekunder. Pada reaksi oksidasil alkohol biasanya ditambahkan oksidator kuat seperti KMnO4 atau K2Cr2O7. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

R-CH2-OH + O ——–> R-CHO + H2O
R-CH(OH)-R + O ——-> R-CO-R + H2O

Contohnya 1-butanol dan 2-butanol dioksidasi dengan K2Cr2O7 dalam suasana asam. Senyawa 1-butanol akan menghasilkan butanal atau butiraldehid sedangkan 2-butanol akan menghasilkan 2-butanon atau etil metil keton. Berikut persamaan reaksinya :
CH3-CH2-CH2-CH2-OH + O ——–> CH3-CH2-CH2-CHO + H2O
CH3-CH2-CH(OH)-CH3 + O ——–> CH3-CH2-CO-CH3 + H2O

Suatu sampel senyawa karbon atau senyawa organik di laboratorium yang mengandung gugus aldehid atau keton dapat diidentifikasi dengan reagen Fehling atau Tollens. Larutan Fehling yang biasa digunakan mengandung tembaga (II) oksida CuO yang berwarna biru tua. Senyawa yang mengandung gugus aldehida akan bereaksi dengan pereaksi Fehling yang ditandai dengan terbentuknya endapan merah bata Cu2O. Hal ini tidak terjadi pada sampel yang mengandung gugus keton. Reaksi yang terjadi adalah :
R—CHO + 2CuO ——–> R—COOH + Cu2O

Larutan Tollens juga dapat digunakan untuk membedakan antara aldehida dengan keton. Larutan Tollens merupakan larutan perak (I) oksida Ag2O. Reaksi oksidasi aldehida dengan larutan Tollens akan menghasilkan asam karboksilat dan endapan perak yang ditandai dengan terbentuknya cermin tipis. Hal ini tidak terjadi pada keton. Persamaan reaksi yang terjadi adalah :
R—CHO + Ag2O –> R—COOH + 2Ag(SL)