Deskripsikan peninggalan kerajaan kediri dan singasari!

Posted on

Deskripsikan peninggalan kerajaan kediri dan singasari!

KERAJAAN KEDIRI
Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri
pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram
Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu
telah menjadi jalur pelayaran yang ramai.
Kerjasama tentara Mongol dan pasukan Arya Wiraraja dapat mengalahkan
pasukan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang. Kerajaan Kediri lahir dari
pembagian Kerajaan Mataram oleh Raja Airlangga (1000-1049). Pemecahan
ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan di antara anak-anak
selirnya. Tidak ada bukti yang jelas bagaimana kerajaan tersebut dipecah
dan menjadi beberapa bagian. Dalam babad disebutkan bahwa kerajaan
dibagi empat atau lima bagian. Tetapi dalam perkembangannya hanya dua
kerajaan yang sering disebut, yaitu Kediri (Pangjalu) dan Jenggala.
Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama, yaitu
Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Pangjalu atau dikenal
juga sebagai Kerajaan Kediri.
Perkembangan Kerajaan Kediri
Patung Airlangga dalam perwujudan Dewa Wisnu, salah satu peninggalan
Kerajaan Kediri. Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota
Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin
tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Akan tetapi
hilangnya jejak Jenggala mungkin juga disebabkan oleh tidak adanya
prasasti yang ditinggalkan atau belum ditemukannya prasasti yang
ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh
ketika Raja Kertajaya (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta.
Keadaan ini dimanfaatkan oleh Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.
Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Diatas bekas
Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari,
dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada
di bawah pemerintahan Kertanegara (1268-1292), terjadilah pergolakan di
dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang selama ini tunduk kepada
Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep (Madura) untuk menjatuhkan
Kertanegara. Akhirnya pada tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan
Kertanegara dan membangun kembali kejayaan Kerajaan Kediri.
Runtuhnya Kediri
Arca ini menggambarkan seorang laki-laki pada masa Kerajaan Kediri.
Setelah berhasil mengalah kan Kertanegara, Kerajaan Kediri bangkit
kembali di bawah pemerintahan Jayakatwang. Salah seorang pemimpin
pasukan Singasari, Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura.
Karena perilakunya yang baik, Jayakatwang memperbolehkan Raden Wijaya
untuk membuka Hutan Tarik sebagai daerah tempat tinggalnya. Pada tahun
1293, datang tentara Mongol yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khan untuk
membalas dendam terhadap Kertanegara. Keadaan ini dimanfaatkan Raden
Wijaya untuk menyerang Jayakatwang. Ia bekerjasama dengan tentara Mongol
dan pasukan Madura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk menggempur
Kediri. Dalam perang tersebut pasukan Jayakatwang mudah dikalahkan.
Setelah itu tidak ada lagi berita tentang Kerajaan Kediri.

KERAJAAN KEDIRI
Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri
pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram
Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu
telah menjadi jalur pelayaran yang ramai.
Kerjasama tentara Mongol dan pasukan Arya Wiraraja dapat mengalahkan
pasukan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang. Kerajaan Kediri lahir dari
pembagian Kerajaan Mataram oleh Raja Airlangga (1000-1049). Pemecahan
ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan di antara anak-anak
selirnya. Tidak ada bukti yang jelas bagaimana kerajaan tersebut dipecah
dan menjadi beberapa bagian. Dalam babad disebutkan bahwa kerajaan
dibagi empat atau lima bagian. Tetapi dalam perkembangannya hanya dua
kerajaan yang sering disebut, yaitu Kediri (Pangjalu) dan Jenggala.
Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama, yaitu
Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Pangjalu atau dikenal
juga sebagai Kerajaan Kediri.
Perkembangan Kerajaan Kediri
Patung Airlangga dalam perwujudan Dewa Wisnu, salah satu peninggalan
Kerajaan Kediri. Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota
Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin
tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Akan tetapi
hilangnya jejak Jenggala mungkin juga disebabkan oleh tidak adanya
prasasti yang ditinggalkan atau belum ditemukannya prasasti yang
ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh
ketika Raja Kertajaya (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta.
Keadaan ini dimanfaatkan oleh Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.
Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Diatas bekas
Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari,
dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada
di bawah pemerintahan Kertanegara (1268-1292), terjadilah pergolakan di
dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang selama ini tunduk kepada
Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep (Madura) untuk menjatuhkan
Kertanegara. Akhirnya pada tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan
Kertanegara dan membangun kembali kejayaan Kerajaan Kediri.
Runtuhnya Kediri
Arca ini menggambarkan seorang laki-laki pada masa Kerajaan Kediri.
Setelah berhasil mengalah kan Kertanegara, Kerajaan Kediri bangkit
kembali di bawah pemerintahan Jayakatwang. Salah seorang pemimpin
pasukan Singasari, Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura.
Karena perilakunya yang baik, Jayakatwang memperbolehkan Raden Wijaya
untuk membuka Hutan Tarik sebagai daerah tempat tinggalnya. Pada tahun
1293, datang tentara Mongol yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khan untuk
membalas dendam terhadap Kertanegara. Keadaan ini dimanfaatkan Raden
Wijaya untuk menyerang Jayakatwang. Ia bekerjasama dengan tentara Mongol
dan pasukan Madura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk menggempur
Kediri. Dalam perang tersebut pasukan Jayakatwang mudah dikalahkan.
Setelah itu tidak ada lagi berita tentang Kerajaan Kediri