“Pergerakan kebangsaan dapat tumbuh karena digerakkan oleh kaum muda yang terdidik.” Jelaskan maksud pernyataan tersebut.

Posted on

“Pergerakan kebangsaan dapat tumbuh karena digerakkan oleh kaum muda yang terdidik.” Jelaskan maksud pernyataan tersebut.

Jawaban Terkonfirmasi

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: XI SMA

Kategori: Gerakan Kemerdekaan di Asia dan Afrika.

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.6

Kata kunci: Pergerakan
kebangsaan, kaum muda

 

Jawaban:

"Pergerakan kebangsaan dapat tumbuh
karena digerakkan oleh kaum muda yang terdidik." Maksud pernyataan
tersebut:gerakan yang bersifat kebangsaan atau nasional dipelopori oleh para
pelajar yang terdidik. Mereka menuntut ilmu di sekolah yang didirikan oleh
belanda, aada juga yang berasal dari pribumi yang menuntut ilmu di luar negeri
kemudian kembali ke Indonesia.

 

Pergerakan Kebangsaan timbul dari kaum muda
yang sadar bahwa perjuangan dengan cara sederhana atau cara tradisional melawan
penjajah Belanda tidaklah berhasil malah banyak menimbulkan korban jiwa. Oleh
karena itu mereka membentuk organisasi kebangsaan yang beranggotakan pelajar
yang berbeda-beda ras, agama,suku dan budaya. Organisasi kebangsaan bertujuan
untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

 

Pembahasan:

Munculnya
golongan terpelajar setelah mereka mendapat pendidikan Barat  Masyarakat Indonesia tersebut mempelajari
berbagai paham yang ada di Eropa, salah satunya yaitu nasionalisme Indonesia.
Golongan terpelajar menyadari bahwa berada dalamkeadaan yang serba terbelakang.
Golongan terpelajar bangkit membentuk kekuatan sosial baru yang berjuang tidak
hanya untuk perbaikan nasib dan kesejahteraan, tetapi juga untuk kemerdekaan
nasional.


Golongan terpelajar berjuang  untuk
menghapuskan penjajahan. Golongan terpelajar menyadari perlunya persatuan dan
kesatuan seluruh lapisan masyarakat. Cita-cita nasionalisme Indonesia harus
ditumbuhkembangkan. Kemerdekaan tidak mungkin tercapai apabila persatuan dan
kesatuan segenap lapisan rakyat tidak dapat diwujudkan.


Golongan terpelajar mengubah pandangan bersifat kedaerahan menjadi pandangan
yang bersifat nasional. Golongan terpelajar yakin bahwa dengan rasa
nasionalisme yang tinggi dapat mengusir para penjajah dari tanah air .


Nasionalisme
Indonesia merupakan ikatan kekuatan yang kuat bagi semua suku untuk terciptanya
persatuan nasional Indonesia. Golongan terpelajar sadar bahwa untuk menghimpun
kekuatan rakyat Indonesia diperlukan organisasi yang anggotanya dari berbagai
profesi sebagai wadah dan alat perjuangan.

 


Tokoh-tokoh pimpinan pergerakan nasional sadar bahwa nasionalisme Indonesia
dapat berkembang apabila pendidikan diterapkan. Dalam rangka mewujudkan gagasan
tersebut, organisasi-organisasi dan tokoh-tokoh nasional mendirikan
sekolah-sekolah. Sekolah tersebut bertujuan guna mendidik kader pimpinan
organisasi yang tangguh serta menanamkan nasionalisme kepada anak didik.

 

 

Program
pendidikan dari pemerintah kolonial direspon baik oleh rakyat Indonesia. Tetapi
ada kesalahan tafsir mengenai guna sekolah. Rakyat senang bersekolah karena
akan menaikkan status mereka bukan karena mendapatkan banyak ilmu dari
pendidikan yang ditempuhnya.

 


Dibentuklah pergurunan kebangsaan yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara,
Mohammad Syafei, dan E.F.E. Douwes Dekker. Ki Hajar Dewantara pada tahun 1920,
mendirikan Perguruan Taman Siswa.

 

 

Tujuan
dibentuknya Perguruan Taman Siswa ialah mendidik generasi muda agar menjiwai
kebangsaan Indonesia, semangat anti penjajahandan rasa nasionalisme.

 

INS
(Indonesische Nederlandsche School) Kayu Tanam didirikan oleh Mohammad Syafei. Tujuannya
guna mendidik generasi muda untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa Indonesia.
Untuk itu perguruan ini menanamkan tradisi semangat kerja, aktif-kreatif, dan
mandiri. Tradisi amat dibutuhkan sebagai modal perjuangan menuju kemerdekaan
sekaligus mengisi kemerdekaan nantinya.

 

 

Pada
tahun 1924 E.F.E. Douwes Dekker membangun Ksatrian School. Tujuannya guna menumbuhkan
harga diri dan kepercayaan sebagai manusia merdeka di kalangan murid
bumiputera.

 

Pada tahun
1928, didirikan Perguruan Rakyat guna menyelenggarakan kursus lanjutan mengenai
bahasa, ilmu bangsa-bangsa, ilmu sosial, tata negara, geografi, dan tata buku.(Lt)