Dua benda a dan b masing- masing bermassa 2kg dan 4kg dihubungkan dengan sebuah tali melalui katrol (I=1/2 mR^2) bermassa 2kg dan berjari-jari 10cm. Benda a terletak di bidang miring kasar dengan koefisien gesek 0,3 sedangkan benda B tergantung. Jika sudut bidang miring 37 maka besarnya tegangan tali pada benda B (Tb) adalah..

Posted on

Dua benda a dan b masing- masing bermassa 2kg dan 4kg dihubungkan dengan sebuah tali melalui katrol (I=1/2 mR^2) bermassa 2kg dan berjari-jari 10cm. Benda a terletak di bidang miring kasar dengan koefisien gesek 0,3 sedangkan benda B tergantung. Jika sudut bidang miring 37 maka besarnya tegangan tali pada benda B (Tb) adalah..

Dua benda a dan b masing- masing bermassa 2kg dan 4kg dihubungkan dengan sebuah tali melalui katrol (I=1/2 mR^2) bermassa 2kg dan berjari-jari 10cm. Benda a terletak di bidang miring kasar dengan koefisien gesek 0,3 sedangkan benda B tergantung. Jika sudut bidang miring 37 maka besarnya tegangan tali pada benda B (Tb) adalah..

Jawaban Terkonfirmasi

Besarnya tegangan tali pada benda B (Tb) adalah 26,8 N [D] sesuai dengan penjelasan sebagai berikut.

PEMBAHASAN

Diketahui

mᴀ = 2 kg

mʙ = 4 kg

mk = 2 kg

R = 10 cm = 0,1 m

μ = 0,3

α = 37°

Ditanya

Fʙ = ?

PEMBAHASAN

arah percepatan ke atas, jadi balok B bergerak menaiki bidang miring dan balok A bergerak turun ke bawah. Ingat, arah gaya diperhatikan.

• tinjau balok B

ΣF = m • a

-Tʙ + Wʙ = mʙ • a

-Tʙ + (mʙ • g) = mʙ • a

-Tʙ + (4 • 10) = 4 • ᴀ

-Tʙ + 40 = 4ᴀ

Tʙ = 40 – 4ᴀ … (1)

• tinjau balok A

ΣF = m • a

Tᴀ – fgesekanᴀ – W sin α = mᴀ • a

Tᴀ – (μ • N) – W sin α = mᴀ • a

Tᴀ – (μ • mg cos α) – mg sin α = mᴀ • a

Tᴀ – (0,3 • 2 • 10 cos 37°) – 2 • 10 sin 37°= 2 • a

Tᴀ – (6 • 0,8) – 20 • 0,6 = 2a

Tᴀ – 4,8 – 12 = 2a

Tᴀ – 16,8 = 2a

Tᴀ = 16,8 + 2a … (2)

• tinjau katrol

Στ = I α

(Tʙ – Tᴀ) • R = ½ mk R² • (a/R)

(Tʙ – Tᴀ) = ½ mk a

(40 – 4a – (16,8 + 2a) } = ½ • 2 • a

40 – 4a – 16,8 – 2a = a

23,2 – 6a = a

7a = 23,2

a = frac{23,2}{7}

a = 3,31 m/s²

• cari gaya tegangan tali B

Tʙ = 40 – 4a

Tʙ = 40 – 4(3,31)

Tʙ = 40 – 13,24

Tʙ = 26,76 N

Tʙ = 26,8 N

PEMBAHASAN MATERI DINAMIKA GERAK LURUS

Hukum Newton berhubungan dengan gerak dan gaya suatu benda. Hukum Newton adalah sebagai berikut

Hukum I Newton, menyatakan bahwa benda yang diam akan terus diam dan benda yang bergerak akan terus bergerak sampai ada suatu usikan/gaya yg bekerja padanya. (Hukum Kelembaman)

 boxed {Sigma F = 0}

Hukum II Newton, menuyatakan bahwa percepatan yang dihasilkan oleh suatu benda akan berbanding lurus dengan gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massa benda tsb.

 boxed {a = frac {Sigma F}{m}}

Hukum III Newton, menyatakan bahwa jika benda satu memberikan gaya kepada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya yang sama namun arahnya berbeda.

 boxed {F_{aksi} = - F_{reaksi}}

Gaya gesekan, timbul karena adanya dua permukaan yang saling bergesekan.

– Gaya gesek statis (Fgs) , gaya gesek yg bekerja pada benda yg diam.

 boxed {Fgs = mu s N}

– Gaya gesek kinetis (Fgk), gaya gesek yg bekerja pada benda yg bergerak.

 boxed {Fgk = mu k N}

Syarat bergeraknya benda pada lantai kasar

F > Fgs, maka benda bergerak (a = a)

F = Fgs, maka benda tepat akan bergerak (a = 0)

F < Fgs, maka benda tidak bergerak (a = 0)

—————————–

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang Hukum II Newton brainly.co.id/tugas/9367131

2. Materi tentang Hukum II Newton 2 brainly.co.id/tugas/14608541

3. Materi tentang Hukum II Newton 3 brainly.co.id/tugas/16490710

4. Materi tentang Dinamika brainly.co.id/tugas/9645119

—————————–

DETIL JAWABAN

Kelas          : 8 SMP

Mapel         : Fisika

Bab             : Gerak

Kode           : 8.6.1

Kata Kunci : Hukum Newton, Hukum I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton, Dinamika Gerak

Gambar Jawaban