Pembagian dan penjelasan dari fi’il, isim, huruf

Posted on

Pembagian dan penjelasan dari fi’il, isim, huruf

Jawaban:

Setelah kemarin kita telah mengetahui tentang apa itu Kalam (baca: Ngaji Jurumiyah: Kalam (1)) yang merupakan struktur dasar dari bahasa Arab, sekarang kita akan mengulas lebih jauh tentang pembagian Kalam yang jumlahnya ada 3, yaitu: Isim, Fi’il, dan Huruf.

واقسمه ثلثة اسم وفعل وحرف جاء لمعنى

Perlu diketahui bahwa pembagian kata pada bahasa Arab sedikit berbeda dengan pembagian kata pada bahasa Inggris. Jika dalam bahasa Inggris pembagiannya adalah noun (kata benda), verb (kata kerja), adjective (kata sifat), dan beberapa jenis kata yang total jumlahnya ada 9 itu, maka pada bahasa Arab pembagiannya secara garis besar hanya ada 3 (meskipun nantinya setiap kategori ini memiliki anak kategorinya masing-masing), yaitu: isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan huruf (kata hubung). Adjective dalam sistem tata bahasa Arab ikut dikategorikan ke dalam Isim.

Untuk diketahui, dari ketiga jenis kata ini kesemuanya memiliki ciri masing-masing agar dapat dibedakan. Berikut ciri-ciri isim, fi’il, dan huruf:

Isim (noun/kata benda)

فالاسم يعرف بالخفض ولتنوين ودخول الالف واللام وحروف الخفض

Isim secara garis besar bisa diartikan sebagai kata benda (kata sifat juga termasuk ke dalam isim), namun dalam pengertian yang lain isim diartikan sebagai kata yang pada dirinya sendiri mengandung arti tetapi tidak disandarkan pada waktu.

Contoh: زيد ـ انا ـ هذا

Tanda-tanda untuk dapat mengetahui apakah kata tersebut termasuk isim atau bukan ada 4 tanda, yaitu:

Bisa di-jer-kan

Suatu kata bisa dibaca jer karena beberapa sebab, yang paling banyak biasanya karena kemasukan huruf jer atau karena idlofah (gabungan kata).

Contoh:

مَرَرْتُ بِزَيدٍ (Saya berpapasan dengan Zaid)

بَيْتُ زَيدٍ (Rumahnya Zaid)

Pada kedua contoh diatas, kata Zaid merupakan isim. Contoh (a.) merupakan contoh kata yang dibaja jer karena kemasukan huruf jer yaitu بِ. Jadi kata Zaid termasuk isim karena bisa dijerkan. Sedangkan contoh (b.) merupakan contoh kata yang dibaca jer karena idlofah. Kata Zaid dibaca jer karena berkedudukan sebagai mudlof ilaih. Jadi kata Zaid termasuk kategori isim.

Adanya tanwin

Jika suatu kata mengandung tanwin, maka sudah bisa dipastikan kata tersebut merupakan isim.

Contoh: زَيدٌ ـ رَجُلٌ

Kemasukan alif dan lam (baca: al)

Sama seperti tanwin, jika suatu kata mengandung al maka sudah dapat dipastikan kata tersebut merupakan isim.

Contoh: اَلرَّجُلُ (seorang laki-laki)

Perlu diketahui bahwa al dan tanwin merupakan penanda isim yang sifatnya saling menegasikan. Jadi jika sudah ada al maka tidak boleh ada tanwin, dan sebaliknya, jika sudah ada tanwin maka tidak boleh ada al.

Kemasukan huruf jer

Contoh: مَرَرْتُ بِزَيْدٍ (saya berpapasan dengan Zaid)

Kata Zaid diatas merupakan isim karena kemasukan huruf jer بِ.

Dalam kitab Jurumiyah ini huruf jer disebutkan ada 12, yaitu:

وهى من والى وعن وعلى وفي ورب والباء والكاف واللام وحروف القسم وهى الواو والباء والتاء

Huruf jer sebenarnya jumlahnya banyak, tidak hanya berjumlah 12 seperti yang disebutkan diatas. Dalam referensi lain misalnya pada nadlom Alfiyah yang diadopsi juga ke dalam metode Amtsilati, menyebutkan bahwa huruf jer ada 20:

هَاكَ حُرُوفَ الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إلىَ # حَتَّى خَلا حَاشَا عَدَا في عَنْ عَلَى

مُذْ مُنْذُ رُبَّ اللّامُ كَيْ وَاوٌ وَتَا # وَالكَافُ وَالْبَا وَلَعَلَّ وَمَتَى

Huruf jer iku rupane min lan ila  # hatta khola hasya ‘ada fi ‘an ‘ala

Mudz mundzu rubba lam lan kay wawu lan ta’ # ugo kaf lan ba’ lan la’alla lan mata

Fi’il (verb/kata kerja)

والفعل يعرف بقد والسين والتاء التأنيث الساكنة

Fi’il dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kata kerja, namun dalam pengertian yang lain fi’il diartikan sebagai kata yang pada dirinya sendiri mengandung arti dan padanya disandarkan pada waktu: lampau (past), kini (present), dan yang akan datang (future).

Contoh:   ضرب ـ يضرب ـ إضرب

Tanda-tanda untuk dapat mengetahui apakah kata tersebut termasuk fi’il atau bukan ada 3 tanda, yaitu:

Bisa kemasukan qod (sungguh)

Qod ini bisa masuk ke dalam fi’il madli maupun fi’il mudlori’.

Contoh:قد قام   (sungguh telah berdiri), قد يقوم (kadang-kadang berdiri)

Penjelasan:

fi'il dan isim,huruf

Jawaban:

Fi'il Isim dan Huruf

Penjelasan:

Fi'il dibagi menjadi 3.

1. Fi'il Madhi, kata kerja yang menunjukkan perbuatan lampau atau telah dilakukan. Contohnya : saya telah kembali dari sekolah : رَجَعْتُ مِنَ الْمَدْرَسَةِ

2. Fi'il Mudhori' yaitu kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang terjafi, atau yang akan dilakukan. Contoh : saya sedang duduk diatas kursi : أَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِىِ

3. Fi'il Amr yaitu kata kerja yang menunjukkan perintah.

Contoh : bacalah buku itu : إِقْرَأْ هَذَا الْكِتَاب

Isim dibagi menurut pelakunya dibagi menjadi 3. Isim mufrod(1 orang), musanna (2orang), Jama' (3 orang atau lebih)

Isim dibagi menjadi 5

1. Isim Dhomir

Contohnya : هو، هِيَ،هم. Dll

2. Isim Maushul, kata sambung.

Contohnya : الذي، التي

3. Isim nakiroh, biasanya ditandai dengan tanwin di akhir. Contoh كِتَابٌ

4. Isim Ma'rifat. Isim yang menunjukkan arti khusus

Contoh : المدرسة (sekolah itu)

5. Isim 'alam, nama tempat, nama orang.

Contoh " أحمد، جاكرت

Huruf adalah kata hubung.

Contoh :

في didalam

أمام didepan

ورا dibelakang

جانبdisamping

الى ke

Dan lain2