sebutkan sikap dan perilaku yang dapat di lakukan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S Thaha ayat 132 dan Q.S Al-An’am ayat 70​

Posted on

sebutkan sikap dan perilaku yang dapat di lakukan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S Thaha ayat 132 dan Q.S Al-An’am ayat 70​

Jawaban:Setiap Manusia yang lahir di bumi ini mempunyai tanggung jawabnya masing masing, begitu juga dengan seorang kepala keluarga, selain mencari nafkah ia juga berkewajiban untuk memperhatikan dan memerintahkan keluarganya untuk menjaga shalatnya. seperti dalam surat Thaha Ayat 132 :

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى

“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (surat Thaha Ayat 132)

dalam ayat di atas sudah jelas bahwa kepala keluarga atau yang biasa disebut ayah, untuk bisa dapat menjaga kualitas agama di keluarganya khususnya shalatnya. Satu-satunya cara menjaga keluarga dari api neraka adalah membawa atau menggiring mereka ke jalan taqwa. Salah satu jalan taqwa yang paling utama adalah dengan mindirikan shalat. Karena hakikat shalat adalah meniti jembatan untuk meraih ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2.Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Al-Qur’an Surat Al-An’am Ayat 70. وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَا يُؤْخَذْ مِنْهَا ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖ لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ “ Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai mainmain dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa’at selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan KeKafiran Mereka Dahulu. QS.Al-An`Am:70

Penjelasan: